Garuda Pertiwi Kelimpungan di Piala AFF U-19 Wanita, Indonesia Butuh Kompetisi
Garuda Pertiwi finish di urutan keempat dalam turnamen Piala AFF U-19 Wanita 2023 sempat kelimpungan hadapi tim besar, Indonesia butuh kompetisi!
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Pelatih Rudy Eka bahkan sempat kesulitan mencari pemain pengganti karena pemain yang bisa diandalkan hanya nama itu-itu saja.
"Di sepakbola wanita, saya coret satu orang, saya harus betul-betul cari orang yang sama. Susah."
"Karena kita tidak ada bahan baku atau stok pemain yang banyak. Kita hanya punya ya itu-itu saja," terang coach Rudy pasca-kalah dengan Thailand, dikutip dari situs resmi PSSI.
Coach Rudy juga berharap, penampilan Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 Wanita ini menjadikan pacuan federasi untuk membangkitkan lagi sepak bola wanita Indonesia.
"Bagaimana melawan 11 pemain dengan 10 pemain dan juga bagaimana kita tahu Thailand termasuk dalam tiga negara (bersama Vietnam dan Myanmar) yang semuanya punya liga. Persiapan mereka juga matang, sedangkan kita persiapan hanya tujuh hari."
"Saya harap ini menjadi rujukan sepakbola wanita Indonesia kedepannya. Tadi pak Erick bilang tidak akan membedakan sepakbola wanita dengan pria, semoga bisa lebih peduli lagi terhadap sepakbola wanita," ungkapnya.
Baca juga: Kisah Claudia Scheunemann Jadi Pilar Andalan Timnas U-19 Wanita Indonesia: Porsi Latihan Extra
Dan setelah turnamen usai, coach Rudy kembali mewanti-wanti federasi soal pentingnya kompetisi sepak bola wanita di Indonesia.
"Di kepengurusan pak Erick (Thohir), mereka tidak membebani tim ini, apapun hasilnya, sudah ada pekerjaan rumah untuk federasi dan kemarin juga beliau sudah bilang sendiri, tidak akan membedakan sepakbola wanita dan pria."
"Dari event ini ada tonggak kebangkitan sepakbola wanita, dan juga mulai diperhatikan bisa melakukan TC di luar negeri atau TC jangka panjang dan yang terpenting adalah kompetisi," tegasnya.
Senadan dengan sang pelatih, Marsela Yuliana Awi berharap segera digelarnya kompetisi atau Liga untuk wanita di Indonesia.
"Ya semoga kedepan ada kompetisi atau liga. Supaya bisa mendapatkan pilihan pemain yang lebih banyak, bukan hanya dari Persis saja, ini karena tak ada liga, pemain yang didapat ya dari situ-situ saja," beber Awi.
Finish di urutan keempat menjadi prestasi tersendiri bagi Timnas Putri Indonesia di turnamen Piala AFF kelompok usia.
Sepanjang keikutsertaan Timnas Putri Indonesia di Piala AFF kelompok usia, mereka hanya tertahan hingga fase grup.
Tahun ini, Claudia cs mampu membawa nama Indonesia lebih tinggi dengan masuk empat besar. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N)