TRIBUNNEWS.COM - Sang legenda juru taktik Invincible, Arsene Wenger, memprediksikan Arsenal akan bangkit untuk meraih kejayaan musim ini.

Menurut Arsene Wenger, Arsenal di bawah asuhan Mikel Arteta telah belajar bagaimana mengatasi tekanan dalam perburuan gelar Liga Inggris.

Khususnya dari Manchester City musim lalu, di mana sepertiga akhir pertandingan Arsenal kerap kehilangan poin, sementara The Citizens asuhan Pep Guardiola melenggang dengan kemenangan.

Hasilnya bisa ditebak, Manchester City berhasil mempertahankan gelar Liga Inggris, sedangkan Arsenal finis di peringkat 2 klasemen Liga Inggris.

Baca juga: Declan Rice Resmi Jadi Pemain Arsenal, Ini Kata-kata Pertamanya setelah Masuk Skuad Mikel Arteta

"Saya percaya kami akan memenangkan kejuaraan (Liga Inggris) dan sesederhana itu," kata Arsene Wenger kepada Eurosport, dikutip dari Evening Standard.

Arsenal sedang membangun skuad yang bisa bersaing memperebutkan trofi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Declan Rice, Jurrien Timber, dan Kai Havertz ditebus Arsenal musim panas ini untuk memperdalam skuad dengan harga yang tidak murah.

Dua ratus juga paund harus dirogoh oleh tim berjuluk Meriam London untuk ketiganya dari West Ham, Ajax, dan Chelsea.

"Kalau saya punya uang kenapa tidak?" beber Wenger soal pembelian pemain Inggris termahal Arsenal, Declan Rice yang mencapai angka 105 juta paund melebihi Jack Grealish.

"Saya harus mengatasi tanpa uang sama sekali sehingga Anda harus menemukan cara yang berbeda."

"Sekarang Arsenal berada dalam situasi keuangan yang baik dan mereka telah membeli apa yang menurut mereka akan memenangkan kejuaraan."

"Saya pikir ini adalah investasi yang bagus dan secara keseluruhan saya pikir mereka telah melakukan pembelian yang bagus."

"Mereka sudah dewasa, 23 tahun, 24. Dan masih muda sehingga mereka bisa tetap bersama selama beberapa tahun.

Menurut Wenger, Arsenal musim ini akan mendapatkan tekanan yang lebih berat dari musim sebelumnya untuk perebutan gelar juara Liga Inggris.

"Tentu saja mereka berada di bawah tekanan lebih banyak tahun ini," ungkapnya.

"Tapi mereka belajar banyak tahun lalu dan mereka menunjukkan bahwa mereka dapat mengatasi tekanan semacam itu," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Sina)