TRIBUNNEWS.COM - Tim yang finis di jurang zona merah musim lalu mampu tampil meyakinkan dalam 3 laga Liga 1 2023/2023.

Klub itu adalah Barito Putera asuhan pelatih lokal Rahmad Darmawan.

Berbeda jauh dengan musim 2022/2023, Barito Putera bercokol di puncak klasemen Liga 1 dengan koleksi 7 poin, dua kemenangan dan sekali imbang.

Sementara musim sebelumnya, pahit bagi tim berjuluk Laskar Antasari ini karena mengawali laga dengan kekalahan telak 8-0 dari Madura United.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1 2023: Persib Tempati Posisi Medioker, Barito Putera di Puncak Klasemen

Menurut Rahmad Darmawan, rahasia permainan tim asuhannya tampil impresif di 3 laga wal Liga 1 2023/2024 adalah improvisasi dan momentum.

Pelatih berlisensi UEFA Pro mengandalkan alternatif strategi yang dimainkan melalui pemain sayap.

Sisi sayap menjadi kekuatan Barito Putera untuk menghasilkan 6 gol sejauh ini.

Peran ganda ternyata diemban oleh pemain yang memegang peran tersebut, mereka juga dituntut untuk aktif dalam mode bertahan.

Seperti yang terjadi saat melawan Persebaya di Gelora Bung Tomo dalam pekan 2 Liga 1.

Persebaya dominan dalam penguasaan bola, tetapi tingginya garis pertahanan Barito Putera memaksa tim asuhan Aji Santoso pulang dengan satu poin.

Skema serangan balik lahir dari sisi sayap, pergerakan Murilo ditunjang dengan finishing touch yang akurat.

Setidaknya, dalam tiga pertandingan ini Barito Putera mampu tampil efisien dengan menyesuaikan karakter lawan yang mereka hadapi.

"Memang saya mengingatkan pemain untuk saling mengisi di sayap kanan dan kiri ketika Murilo dan Rizky Pora bertahan di samping," ucap Rahmad Darmawan, dikutip dari Liga Indonesia Baru.

"Maka saya persilakan bek boleh improvisasi masuk ke dalam," bebernya.

"Kalau Rizky Pora dan Murilo di tengah tentu bek ada kesempatan overlap lewat samping (sisi sayap). Alhamdulillah momentumnya bagus sekali ketika lawan menutup dari samping," jelasnya.

Pola ini bisa dilihat dari hasil pertandingan melawan PSS Sleman yang dimenangkan Barito Putera dengan skor 3-1.

Dua dari tiga gol Barito Putera lahir dari bek sayap, Frendi Saputra dan Bagas Kaffa yang overlap dan melakukan tusukan ke kotak penalti.

Skema gol keduanya pun hampir mirip, Frendi mendapat umpan terobosan dari rekannya. Dia melakukan aksi solo run dengan menggiring bola, masuk ke kotak penalti lalu lepaskan plessing keras ke gawang.

Gol kedua Barito Putera juga berawal dari pergerakan Bagas Kaffa. Dia melewati beberapa adangan pemain PSS Sleman lalu lepaskan umpan ke sisi tengah.

Bola mengarah ke Tocantins, tetapi di luar jangkauan. Bola hanya mengenai kakinya dan merubah laju sehingga didapatkan oleh Murilo.

Murilo yang bergerak dalam posisi ideal dan dengan ruang terbuka lepaskan tembakan ke sudut tiang dekat yang sulit diantisipasi kiper PSS karena terhalang beberapa pemain di dalam kotak penalti.

Sedangkan gol ketiga lagi-lagi lahir dari sisi sayap. Rizky Pora melakukan tusukan dan melepaskan umpan cut inside, di garis kedua datang Bagas Kaffa yang kemudian menyontek bola.

Coach RD sapaan akrab Rahmad Darmawan mengakui hasil ini adalah kerja keras dari latihan yang dia terapkan.

"Kerja keras dilakukan semua pemain. Improvisasi memang dilakukan saat proses latihan dan beberapa kali pertandingan," pungkasnya.

Pada pekan keempat Liga 1, Barito Putera akan melawat ke markas Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (21/7/2023) pukul 15.00 WIB.

Klasemen Liga 1

Link <<<

(Tribunnews.com/Sina)