Jelang Pembukaan Piala Dunia Wanita, Terjadi Penembakan di Auckland, 3 Orang Tewas, 6 Luka-luka
Kejutan terjadi sebelum dimulainya Piala Dunia Wanita 2023 di Auckland, Australia, Kamis (20/7/2023).
Penulis: Muhammad Barir
Yang akan dihadiri oleh berbagai tokoh dan otoritas, dan pertandingan pertama turnamen, ketika tuan rumah bersama Selandia Baru menerima Norwegia.
Mengenai hal ini, menurut Hipkins, pihak berwenang menilai bahwa ini bukan ancaman bagi keamanan Selandia Baru dan bahwa turnamen akan berlangsung sesuai rencana.
Kedua negara samudra itu akan menerima gelaran Piala Dunia antara Kamis dan 20 Agustus,
di mana untuk pertama kalinya dalam sejarah total 32 tim nasional wanita akan bertanding.
Turnamen Berjalan Sesuai Rencana
Penembakan telah menyebabkan dua orang tewas di pusat Auckland, Selandia Baru, beberapa jam sebelum kota itu akan membuka Piala Dunia Wanita FIFA.
Enam orang lainnya, termasuk petugas polisi, terluka dan pria bersenjata itu juga tewas setelah insiden pada pukul 07:22 waktu setempat di sebuah lokasi konstruksi di kawasan pusat bisnis.
PM Chris Hipkins mengatakan serangan itu tidak dilihat sebagai tindakan terorisme.
Dia menegaskan, turnamen akan berjalan sesuai rencana.
Meskipun tidak ada motif politik atau ideologis untuk serangan itu yang teridentifikasi,
polisi telah menetralisir ancaman tersebut dan masyarakat dapat diyakinkan bahwa tidak ada risiko yang berkelanjutan, kata perdana menteri.
Dia menambahkan bahwa pria bersenjata itu telah dipersenjatai dengan senapan pompa ketika dia tiba di lokasi konstruksi di Queen Street pada Jumat pagi.
Mr Hipkins berterima kasih kepada "pria dan wanita pemberani dari polisi Selandia Baru yang berlari ke arah tembakan, langsung ke jalan yang berbahaya, untuk menyelamatkan nyawa orang lain.
"Situasi seperti ini bergerak cepat dan tindakan orang-orang yang mempertaruhkan hidup mereka untuk menyelamatkan orang lain sungguh heroik" katanya dikutip dari BBC.