Mbappe Dapat Dukungan dari Asosiasi Pesepak Bola Prancis, Menganggap PSG Lakukan Pelecehan Moral
Persatuan pemain sepak bola profesional Prancis menyebut situasi yang dialami Kylian Mbappé sebagai "pelecehan moral".
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Persatuan pemain sepak bola profesional Prancis menyebut situasi yang dialami Kylian Mbappé sebagai "pelecehan moral".
Asosiasi pesepakbola profesional Prancis mendukung striker berusia 24 tahun, Kylian Mbappe dan mengecam bahwa pengucilannya dari tim diklasifikasikan sebagai pelecehan moral.
Setelah keputusan drastis Dewan Direksi PSG untuk mengecualikan bintang topnya dari skuat dalam tur pramusim Asia, Kylian Mbappé berlatih dengan kelompok pesepakbola yang dibuang.
Mbappe berlatih di kota Poissy sambil menegosiasikan kepergiannya dari pemain Paris.
Begitu pula dengan situasi ini, sang striker mendapat dukungan dari Persatuan Pesepakbola Profesional Prancis (UNFP) dan pesepakbola tim Prancis dan tim putri negara yang sama, Marie-Antoinette Katoto .
Asosiasi pemain sepak bola profesional Prancis mendukung pencetak gol Tim Nasional Prancis,
yang dipisahkan dari tim karena menolak memperbarui kontraknya, dan mengingat kembali pertimbangan "pelecehan moral" karena menekan seorang pemain untuk memperpanjang komitmennya pada sebuah institusi.
"Tidaklah berlebihan untuk mengingatkan para pemimpin bahwa memberikan tekanan pada karyawan - merendahkan kondisi kerja mereka,
misalnya - untuk memaksanya pergi atau menerima apa yang diinginkan majikan merupakan pelecehan moral," serikat pekerja memperingatkan dalam sebuah pernyataan, mengingat putusan Pengadilan Banding Reims tahun 2020.
Selain itu, UNFP menambahkan bahwa "semua pemain harus mendapat manfaat dari kondisi kerja yang sama dengan staf profesional lainnya" dan mengingat kasus pemain PSG lainnya dalam situasi yang mirip dengan Mbappé, termasuk Leandro Paredes, Georginio Wijnaldum dan Keylor Navas .
Pesan dukungan lainnya adalah penyerang bintang klub Paris dan Prancis, Marie-Antoinette Katoto, absen di Piala Dunia Wanita 2023 , berbagi cerita di jejaring sosialnya.
Di mana dia bersama Mbappé dan penyerang bersejarah PSG Pauleta.
Dia lahir pada tahun 1998, tahun yang sama dengan Kylian, dia juga berselisih dengan institusi Paris pada tahun 2022, ketika dia menuntut perubahan di bagian wanita untuk diperbarui. Akhirnya klub membujuknya dan memperpanjang kontraknya selama tiga musim.
"Cheer up KM7", tulis Marie Katoto untuk mendukung Kylian Mbappé
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.