FIFA Diakui Erick Thohir Yang Tentukan Stadion Tempat Digelarnya Piala Dunia U-17
Kunjungan FIFA nanti dikatakan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akan mengecek mengenai kesiapan venue, kualitas lapangan
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kunjungan FIFA nanti dikatakan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akan mengecek mengenai kesiapan venue, kualitas lapangan, kesiapan tim service, dan juga renovasi lapangan baru yang PSSI usulkan seperti di Jakarta International Stadium.
"Pemilihan Stadion benar-benar ada di kewenangan FIFA. PSSI tidak ada urusan politik dalam menentukan Stadion," ungkap Erick Thohir.
FIFA diakuinya tentu akan mengecek langsung begitu tiba di Indonesia.
"Nanti tanggal 1 Agustus akan ada laporan akhir dari FIFA sebelum keesokan harinya mereka pulang.Tentu FIFA punya standarisasi untuk semua aspek. Jadi kami hanya mengusulkan, yang menentukan FIFA. Jadi kita mohon, PSSI tidak main politik, dan kita akan sukseskan Piala Dunia U-17 2023,” tutur Erick Thohir.
STADION MANAHAN SOLO
Sementara itu, mengenai Stadion Manahan Solo yang sudah dipastikan sebagai Venue laga semifinal dan final, dijelaskan Erick hal itu sudah ada pembicaraan dengan FIFA pada saat ingin menggelar Piala Dunia U-20.
Stadion Manahan jadi salah satu Stadion yang tadinya direncanakan menggelar Piala Dunia U-20, akan tetapi Piala Dunia U-20 batal dan kini giliran menjadi Venue Piala Dunia U-17.
“Sesuai pembicaraan dengan FIFA, salah satunya saat Piala Dunia U-20 lalu bahwa semifinal dan final di Stadion Manahan. Jadi untuk Piala Dunia U-17 nanti tidak usah diganti lagi venuenya. Jadi bukan PSSI yang menentukan, FIFA yang menentukan,” pungkasnya.
FIFA Tiba Di Jakarta Jumat Ini
Diberitakan sebelumnya, Erick Thohir mengatakan bahwa perwakilan FIFA akan tiba di Jakarta pada Jumat (28/72/2023).
Kehadiran FIFA hingga 2 Agustus guna mengecek Stadion-Stadion yang diajukan sebagai Venue Piala Dunia U-17.
Seperti diketahui, PSSI telah menyiapkan Stadion-Stadion untuk venue ajang bergengsi usia muda tersebut yang dimulai 10 November hingga 2 Desember.
“Tanggal 20 Juli lalu, PSSI sudah terima surat dari FIFA. Sejumlah catatan harus segera ditindaklanjuti sebelum FIFA mengecek ke sini. Setelah menerima surat dari FIFA, kami teruskan suratnya ke Kemenpora dan KemenPUPR untuk proses renovasi yang diperlukan sesuai catatan FIFA," kata Erick Thohir.