Sebulan di Juventus, Weah Sudah Dapat Kawan Dekat, Berbalas Pujian dengan Gelandang Bianconeri
Satu bulan setelah transfer resminya, Timothy Weah sudah mendapatkan kawan dekat di Juventus.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Weah juga sudah mengungkap alasannya memilih Juve sebagai klub pertamanya di Italia, bukan di AC Milan mengikuti jejak ayahnya.
Jalan yang dipilih oleh Timothy Weah ini jelas berbeda dari pilihan ayahnya dulu yang mana George Weah adalah legenda AC Milan.
Timothy Weah mengaku, memilih Juventus sebagai klub Italia pertamanya bukanlah suatu hal yang sulit.
Ayahnya memang bermain untuk AC Milan, namun rupanya ayahnya seorang pendukung Juventus, hal ini yang menjadi salah satu pertimbangannya.
“Sejarah keluarga saya dan ayah saya bermain untuk Milan, itu sendiri sangat besar, dan sekarang putranya mendapat kesempatan untuk berada di Serie A dan bermain untuk salah satu klub terhebat. Ini luar biasa."
"Itu salah satu klub favoritnya, dia mendukung Juventus, dia tergila-gila pada mereka, jadi itu benar-benar membuat saya mudah memilihnya," kata dia.
Baca juga: Transfer Liga Italia: Juventus Selesaikan Kesepakatan dengan Weah, AC Milan Pinang Kiper Baru
Weah sendiri juga sudah memimpikan sejak kecil untuk berseragam Bianconeri. Ia pun merasa bangga dan terhormat karena dapat mewujudkannya.
“Saya senang, terhormat, diberkati, ini adalah mimpi masa kecil. Itu salah satu klub terbesar di dunia, jadi saya sangat bangga menjadi Bianconeri,” kata Weah, dikutip dari Football Italia.
Weah baru berusia 23 tahun, tetapi ia telah memainkan banyak peran berbeda dalam kariernya, termasuk sebagai bek kanan, bek kiri, dan penyerang sisi kanan trisula.
Ia mengaku, dirinya merupakan pemain bertipe pekerja keras dan senang berlari. Ia pun berhasrat untuk membantu tim meraih kemenangan di setiap laga yang dijalani.
“Saya adalah pemain yang sangat intens, saya suka berlari, mengumpan, dan mengumpan, jadi dengan rekan setim yang saya miliki, mudah-mudahan saya bisa mendapatkan keuntungan dari itu, membantu mereka mencetak gol dan memainkan sepak bola yang indah."
“Secara pribadi, saya adalah pekerja keras, saya bekerja untuk tim dan semoga para penggemar menghargai kerja keras saya,” kata dia.
(Tribunnews.com/Tio)