Formasi Berlian Real Madrid Rawan Dibobol Serangan Balik Lawan, Ancelotti Pertimbangkan Formasi Ini
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti akan mempertimbangkan lagi formasi 4-4-2 yang dipakainya selama uji coba pra-musim.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti akan mempertimbangkan lagi formasi 4-4-2 yang dipakainya selama uji coba pra-musim. Dengan formasi berlian tersebut, gawang El Real jadi rawan kebobolan.
Real Madrid kembali menelan kekalahan setelah ditekuk Juventus 3-1 dalam uji coba di Stadion Camping World, Orlando, Florida (3/8).
Dalam laga sebelumnya, Real Madrid kalah telak tiga gol tanpa balas ketika menghadapi rival bebuyutan, Barcelona.
Enam gol dalam dua laga beruntun menjadi sinyal merah rawannya pertahanan El Real.
Total, dalam empat kali uji coba, gawang Thibaut Courtois kebobolan sembilan gol.
Ancelotti pun akan mengevaluasi lagi keputusannya memakai formasi berlian 4-4-2 yang pernah menjadi favoritnya saat menukangi AC Milan terdahulu.
Musim lalu, pelatih asal Italia ini setia dengan formasi 4-3-3. Namun, setelah sang ujung tombak, Karim Benzema hengkang, dan Jude Bellingham datang sebagai gelandang serang, dia pun bereksperimen dalam formasi 4-4-2.
Formasi 4-4-2 itu diterapkan dalam empat kali uji coba. Ancelotti menilai, formasi ini cocok dengan situasi Los Blancos sekarang yang melimpah dengan para gelandang kelas dunia.
Baca juga: Messi Cetak Dua Gol, Selebrasi Wakanda Messi Viral, Inter Miami Singkirkan Orlando City 3-1
Mereka punya Luka Modric, Toni Kroos, Edouard Camavinga, Aurelien Tchouameni, Jude Bellingham, Federico Valverde, dan Brahim Diaz di lini tengah.
Sayangnya, sejauh ini belum terlihat adanya keseimbangan di dalam tim. Pasukan Los Blancos terutama kewalahan saat menghadapi serangan balik. Kerap, mereka kalah jumlah saat diserang mendadak oleh tim lawan.
"Tim tidak terbiasa bertahan dalam formasi berlian. Kami kebobolan banyak gol melawan Juventus dan Barcelona. Kami kekurangan keseimbangan dan kami perlu memperbaikinya,” kata Ancelotti usai pertandingan.
“Aspek pertahanan adalah yang paling mudah untuk ditingkatkan karena ini adalah masalah penempatan, fokus, dan sikap.
Kami bagus dan agresif saat menekan, tapi kami lemah di blok rendah. Sudah cukup jelas dalam dua pertandingan terakhir. Memindahkan blok kembali mungkin menjadi opsi untuk diperhitungkan," ujarnya.
Secara keseluruhan, Ancelotti puas dengan rangkaian uji coba yang telah dilalui.
"Bagaimana pun, ini merupakan pramusim yang positif. Kami telah menunjukkan kualitas yang berbeda. Secara ofensif tidak ada masalah, tapi secara defensif kami harus menyelesaikannya.
Ada hal-hal yang harus kami coba dalam periode ini dan sudah cukup jelas apa yang perlu kami perbaiki,” kata Ancelotti menegaskan.