TRIBUNNEWS.COM - Sama-sama beradu nasib di J2 League alias Liga 2 Jepang, Pratama Arhan dan Silvio Junior memiliki nasib yang berbeda.

Pratama Arhan dan Silvio Junior sama-sama diturunkan dalam laga matchday 29 Liga 2 Jepang, pekan lalu.

Namun nasib penggawa Timnas Indonesia lebih ngenes ketimbang striker asal Brasil tersebut.

Pratama Arhan baru dipercaya debut di kompetisi Liga 2 saat Tokyo Verdy bentrok menghadapi Shimizu S-Pulse.

Kala itu, Tokyo Verdy kalah tipis, 0-1.

Pratama Arhan debut di Ajinomoto Stadium setelah dimasukkan pada menit 80 menggantikan Hidemasa Koda.

Sayangnya, debut Arhan justru hanya berbuah rasa kecewa sang pelatih, Hiroshi Shirofuku.

Baca juga: Pelatih Tokyo Verdy Kritik Penampilan Pratama Arhan, Sebut sang Pemain Kurang Menyerang

Hiroshi Shirofuku menyebut pemain bek kiri Garuda tersebut tak bisa mengeluarkan senjata andalannya.

Lebih lanjut, pelatih Tokyo Verdy itu menyoroti kurangnya performa Arhan dalam hal menyerang.

"Tentu ini sebuah musibah. Saya ingin dia (Pratama Arhan) memperlihatkan kelebihannya dalam menggunakan kaki kiri dan lemparan ke dalam," ujar Hiroshi Shirofuku dikutip dari laman resmi klub.

"Tapi dia tidak bisa melakukannya lebih jauh."

"Dia memang seorang full-back, tapi saya melihat ada permasalahan di sektor penyerangan."

"Dia seorang pemain yang mempunyai kondisi fisik bagus, jadi saya pikir dia akan bermain bagus di sektor penyerangan."

"Tapi saya pikir dia tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya hari ini (red-kemarin)," ujarnya.

Namun Hiroshi tak hanya kecewa dengan Arhan, ia juga merasa tak puas dengan penampilan semua anak asuhnya yang gagal menang di kandang.

Nasib berbeda dialami eks Persebaya dan Persikabo, Silvio Junior di J2 Leguae.

Pemain yang dulu didepak Persebaya dan Persikabo ini langsung moncer di kompetisi kasta kedua Liga Jepang tersebut.

Baca juga: Pemain Indonesia yang Merumput di Liga Jepang, Ada Lagi Selain Pratama Arhan

Pekan 29 menjadi penampilan kedua Silvio Junior.

Sebelumnya, ia dimainkan 13 menit saat Renofa Yamaguchi bertandang ke markas JEF United Chiba.

Pada pekan 29 ini, Silvio Junior dipercaya main lebih lama dengan 83 menit.

Selama dipasang menjadi lini serang, Silvio sukses menyumbangkan satu assist kepada Tsubasa Umeki menjadi gol penyama kedudukan dan gol lewat titik putih di babak pertama.

Penampilan ciamik Silvio Junior pekan 29 membuat dirinya masuk dalam best eleven versi majalah lokal Jepang, El Golazo.

Akun resmi @renofa_yamaguchi juga mempersembahkan selebrasi Silvio Junior sebagai potret pertama di unggahan mereka.

Kedatangan Silvio Junior gabung klub Jepang memang dramatis.

Pasalnya Silvio Junior sebelumnya hanya dilempar sana-sini saat berkarier di Indonesia.

Bersama Bajul Ijo, pemain berdarah Brasil itu berhasil mencatatkan 5 gol dan 2 assist dalam 16 pertandingan di paruh pertama musim.

Meski Silvio Junior sudah menjadi penentu kemenangan Arema FC vs Persebaya, pemain yang disapa Juninho harus dibuang Persebaya.

Pada putaran kedua, ia berlabuh ke Persikabo.

Bersama Laskar Padjajaran, Silvio Junior mencatatkan 3 gol dan 1 asisst dalam 13 pertandingan.

Satu musim berlalu, nama Silvio Junior kembali didepak dari Persikabo 1973.

Lalu Silvio Junior memilih hijrah ke klub Jepang, Renofa.

Mungkin ini akan jadi awal yang baik bagi Silvio Junior.

Pasalnya, Silvio Junior memiliki kesempatan besar untuk menjadi striker utama Renofa di sisa musim ini.

Sementara dari hasil pekan ini, kemungkinan besar posisi Pratama Arhan kembali diturunkan oleh Tokyo Verdy menipis.

Laga J2League kembali akan digelar mulai besok, Sabtu (12/8/2023).

Renofa dan Tokyo Verdy akan melakoni laga tandang. (*)

(Tribunnews.com/ Siti N/ Hafidz)