Liga Champions Asia Bukan Levelnya, Bali United Kembali Perpanjang Derita Wakil Indonesia
Perjuangan Bali United untuk bisa menembus babak utama Liga Champions Asia 2023/2024 langsung sirna pada babak pertama kualifikasi.
Penulis: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Perjuangan Bali United untuk bisa menembus babak utama Liga Champions Asia 2023/2024 langsung sirna pada babak pertama kualifikasi.
Bali United tak bisa berbuat banyak saat dibantai oleh Lee Man FC (Hong Kong) selaku tuan rumah, Rabu (16/8/2023) malam WIB.
Bermain di Hong Kong Stadium, Bali United dipaksa menyerah oleh Lee Man FC dengan skor 5-1.
Baca juga: Hasil Kualifikasi Liga Champions Asia 2023: Kalah 5-1, Langkah Bali United Kandas
Kekalahan telak melawan Lee Man FC membuat langkah Bali United terhenti di babak pertama kualifikasi Liga Champions Asia.
Imbasnya, tim besutan Stefano Cugurra pun harus mengubur impiannya untuk bisa tampil di babak penyisihan grup Liga Champions Asia.
Bali United akan tampil di fase grup Piala AFC musim ini, setelah gagal pada babak kualifikasi pertama Liga Champions Asia edisi tahun ini.
Tersingkirnya Bali United pada fase kualifikasi Liga Champions seakan menambah panjang catatan hitam wakil Indonesia di babak tersebut.
Tak sedikit wakil Indonesia yang kerapkali jadi bulan-bulanan lantaran tak bisa berbuat banyak ketika berjuang di play-off Liga Champions Asia.
Para wakil Indonesia yang berstatus sebagai juara liga lokal nyatanya hanya jadi penggembira saja di fase tersebut.
Sebelum Bali United, ada Persija Jakarta yang tak bisa tembus babak utama Liga Champions karena sudah kalah di fase kualifikasi.
Momen itu terjadi tepatnya pada tahun 2019 silam, dimana langkah Persija Jakarta terhenti pada kualifikasi kedua.
Persija Jakarta disingkirkan oleh wakil asal Australia, Newcastle Jets dengan skor 3-1.
Kekalahan tersebut akhirnya membuat kemenangan Persija melawan Home United pada babak pertama kualifikasi menjadi sia-sia.
Laju Persija Jakarta akhirnya terhenti dan wakil Indonesia belum berhak mengirimkan wakilnya tampil di babak utama Liga Champions Asia 2019.
Pada tahun 2018, Bali United yang kala itu berstatus sebagai juara Liga Indonesia juga terhenti di kualifikasi kedua.
Bali United harus menyerah dengan skor 2-1 melawan Chiangrai United pada kualifikasi kedua Liga Champions Asia 2018.
Kekalahan tipis itu jelas terasa menyakitkan mengingat Bali United benar-benar punya peluang untuk bisa melangkah lebih jauh.
Apalagi pada kualifikasi pertama, Bali United menang menyakinkan dengan skor 3-1 melawan wakil Singapura, Tampines Rovers.
Hanya saja sekali lagi Bali United tak bisa berbuat banyak setelah menelan kekalahan pada laga babak berikutnya.
Tim Indonesia lain seperti Pelita Jaya dan Sriwijaya FC juga pernah merasakan nasib yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.
Jika ditelisik, sudah cukup lama wakil Indonesia tak pernah punya kesempatan unjuk gigi di babak utama Liga Champions Asia.
Tercatat Arema FC menjadi wakil Indonesia terakhir yang pernah tampil di fase grup Liga Champions Asia tepatnya edisi 2011 silam.
Di fase tersebut, Arema FC pun tak bisa berbuat apa-apa lantaran hanya mampu mendulang satu angka dan menjadi juru kunci klasemen Grup G.
Melihat berbagai rekam jejak yang kurang baik tersebut, Liga Champions Asia tampaknya memang belum menjadi level ideal bagi perkembangan klub sepak bola Indonesia.
Hal itu dikarenakan ketidakmampuan tim asal Indonesia yang bersaing di Liga Champions Asia entah babak kualifikasi, play-off maupun babak utama.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)