TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL - Bek Liverpool Joe Gomez digadang-gadang sebagai incaran utama tim Liga Pro Saudi Al Ittihad, menurut Fabrizio Romano.

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp telah kehilangan duo lini tengah Jordan Henderson dan Fabinho ke Timur Tengah musim panas ini, meninggalkan The Reds di lini tengah.

Sementara itu, Mohamed Salah juga menjadi incaran All Itihad, dengan tim asuhan Nuno Espírito Santo dilaporkan menyiapkan paket 129 juta pound untuk membantu mendaratkan pemain Mesir itu.

Pada gilirannya, tim Merseyside telah menambahkan trio lini tengah Alexis Mac Allister, Dominik Szoboszlai dan Wataru Endo dengan harga sekitar 115 juta pound.

Jurgen Klopp akan berusaha keras untuk tidak kehilangan pemain lain karena Liverpool berupaya memperbaiki situasi yang mengecewakan di peringkat kelima musim lalu.

Namun, kabar yang memprihatinkan bagi pendukung Liverpool, Gomez bisa saja menyusul mantan rekan setimnya Fabinho ke Al Ittiahd. Hal tersebut diungkapkan oleh Romano, yang mengklaim bahwa klub tertarik pada  pemain serbaguna berusia 26 tahun itu.

"Al Ittihad mempunyai daftar bek yang pendek - Joe Gomez dari Liverpool berada di urutan teratas dalam daftar itu," cuit Romano.

Al Ittihad Menyukai Gomez Sebagai Pemain Serba Bisa

Al Ittihad menyukai Gomez sebagai pemain serba bisa yang bisa bermain di mana saja di lini belakang.

Meskipun Romano mengonfirmasi bahwa Liverpool menentang penjualan pada akhir jendela transfer ini.

"Liverpool bersikeras bahwa mereka tidak punya niat untuk menjual pemain penting di hari-hari terakhir", tambah pelatih asal Italia itu.

Gomez memainkan peran penting dalam kebangkitan Liverpool 2-1 melawan Newcastle pada hari Minggu, setelah ia dimasukkan menggantikan Luis Diaz setelah Virgil van Dijk mendapat kartu merah sekitar setengah jam.

Klopp memuji penampilan Gomez setelah pertandingan, dengan menyatakan: "Joey [Gomez] tidak bermain untuk sementara waktu, tapi dia masuk dan melakukannya dengan baik. Kami beradaptasi dan bermain lebih baik setelahnya."

Sementara itu, Andy Robertson memuji penampilan pemain Inggris itu, menjelaskan bahwa dia menenangkan tim.

“Saya pikir Joey benar-benar luar biasa,” kata Robertson usai pertandingan.

"Saya pikir dia masuk di saat yang sulit, kami tertinggal 1-0, kami hanya bermain dengan sepuluh pemain, penonton bertambah dan tampaknya hanya berjalan satu arah. Namun Joey menenangkan kami."