"Tentu saja saya minta maaf dan itu menyakitkan karena saya ingin melihat Roma lebih tinggi di klasemen, tapi apa pun masih bisa terjadi."

"Target utamanya adalah kembali ke Liga Champions. Saya tidak akan membicarakan Scudetto, kami harus realistis dan target utama adalah kembali ke Liga Champions," tuturnya.

Juara Piala Dunia 2006 itu kemudian memberikan pendapatnya soal kesuksesan Giallorossi meminjam Romelu Lukaku dari Chelsea.

Menurutnya, ini merupakan pergerakan transfer yang bagus dari AS Roma. Lukaku merupakan penyerang yang berkualitas.

Keberadaannya di lini depan diharapkan mampu menciptakan koneksi yang baik dengan Paulo Dybala.

Namun Totti memperingatkan bahwa keberhasilan sebuah tim tak hanya bergantung kepada seorang tim, dalam hal ini Lukaku.

"Hal yang menyenangkan tentang Romanisti adalah ketika ada sesuatu yang besar, kami membuatnya lebih besar lagi," ujarnya.

"Sulit untuk menemukan gairah yang sama seperti fans Roma di tempat lain. Semoga cinta mereka bisa terbalas di lapangan."

"Lukaku adalah rekrutan hebat, dia punya potensi untuk membuat perbedaan, berharap bisa sinkron dengan Dybala. Kita akan melihat hal-hal bagus, tapi seorang pemain bukanlah keseluruhan tim," ungkap Totti.

Pada musim lalu, Dybala dkk finis di peringkat keenam klasemen Liga Italia dan gagal masuk ke zona Liga Champions.

Mereka tak mendapatkan satu pun trofi akibat takluk di partai final Europa League menghadapi Sevilla lewat babak adu penalti.

Musim ini, Totti menekankan bahwa hasil harus berubah, Giallorossi perlu memberikan penampilan yang lebih baik.

Apalagi Jose Mourinho masih menjadi nakhoda, pengalaman dan kemampuannya sebagai seorang pelatih tak perlu diragukan lagi.

"Hasil harus berubah, tetapi tim dan pelatih tahu pendekatan apa yang terbaik, pemain baru akan memberikan sesuatu yang lebih," terang Totti.