Tak Sanggup Menjual Mohamed Salah, Liverpool Tolak Tawaran Rp 2,9 Triliun dari Al-Ittihad
Liverpool telah menolak tawaran fantastis sebesar £150 juta (Rp 2,9 Triliun) untuk Mohamed Salah dari klub Arab Saudi Al-Ittihad.
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Liverpool telah menolak tawaran fantastis sebesar £150 juta (Rp 2,9 Triliun) untuk Mohamed Salah dari klub Arab Saudi Al-Ittihad.
Bintang Mesir, Mohamed Salah telah dikaitkan dengan kepindahan ke Arab Saudi selama beberapa minggu terakhir.
Dan diyakini tawaran lisan untuk Mohamed Salah telah dibuat ke Liverpool oleh Al-Ittihad pada hari Jumat.
Tawarannya diketahui sebesar £100 juta di muka dengan tambahan £50 juta.
Namun, klub Liga Premier tersebut bertekad untuk mempertahankan Salah dan berencana menolak semua tawaran berapa pun besarnya biayanya.
Salah, yang bergabung dengan Liverpool dari klub Italia Roma pada tahun 2017, menandatangani kontrak baru berdurasi tiga tahun dengan The Reds tahun lalu.
Agennya secara terbuka mengesampingkan kepindahannya ke Arab Saudi selama penutupan musim di tengah sejumlah bintang Liga Premier yang memilih untuk menerima tawaran menguntungkan dari Negara Teluk.
“Mohamed tetap berkomitmen untuk Liverpool,” kata perwakilan Salah Ramy Abbas Issa pada bulan Agustus dikutip dari AFP.
“Jika kami mempertimbangkan untuk meninggalkan Liverpool tahun ini, kami tidak akan memperbarui kontrak musim panas lalu.”
Pemain berusia 31 tahun ini telah mencetak 138 gol dalam 221 penampilan selama enam musim di Anfield, memenangkan Sepatu Emas Premier League dalam tiga kesempatan.
Bahkan jika Liverpool mempertimbangkan kemungkinan hidup tanpa Salah, tawaran yang datang tepat sebelum batas waktu transfer hari Jumat pukul 22.00 GMT akan membuat mereka hanya punya sedikit waktu untuk mencari penggantinya.
Ditanya pada hari Jumat tentang masa depan Salah, manajer Liverpool Jurgen Klopp mengatakan kepada wartawan: "Posisinya tetap sama, tentu saja. Tidak ada keraguan tentang itu."
"Kami tidak bisa (menjual Salah). Begitulah adanya. Tidak ada lagi yang bisa dikatakan." katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.