TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak enam tim di lima liga top memulai awal musim di kompetisi domestik dengan start sempurna.

Memasuki pertengahan September 2023, kompetisi di lima liga top Eropa seperti English Premier League, Serie A, LaLiga, Bundesliga, dan Ligue 1 terjeda dengan adanya FIFA Matchday.

Lima liga top Eropa itu telah memainkan tiga hingga empat laga sebelum jeda International, dan hasilnya hanya ada enam tim yang sejauh ini mengawali musim dengan start sempurna.

Beberapa tim besar seperti Barcelona, Paris Saint Germain, Arsenal hingga Napoli belum bisa menjadi yang terbaik.

Adapun tim yang belum pernah kalah sejauh ini yakni, Manchester City, Real Madrid, Inter Milan, AC Milan, Bayern Munchen serta Bayern Leverkusen.

Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Manchester United Terlempar ke Urutan 11, Arsenal Tembus Lima Besar

Manchester City

Manchester City menjadi satu-satunya tim di Liga Inggris yang belum pernah kalah. Dari empat laga yang dijalani, mereka selalu meraih kemenangan.

Tingkat produktifitas tim asuhan Pep Guardiola ini juga cukup baik, mencetak 11 gol dan baru kebobolan dua gol saja, dan merupakan tim dengan pertahanan terbaik di EPL sejauh ini.

Mereka kini berjarak dua poin dari tim runner up yang diisi Tottenham Hotspurs.

Spurs yang diasuhi pelatih anyar, Ange Postecoglou sejauh ini juga cukup baik. Mereka belum pernah kalah, namun mereka pernah sekali meraih hasil imbang di laga pembuka.

Catatan Spurs juga sama dengan Liverpool dan juga West Ham, yang meraih tiga kali kemenangan dan sekali imbang di laga pertama.

Tentu, Manchester City tak boleh lengah jika ingin mempertahankan gelar juara yang didapat di musim lalu.

Setelah jeda Internasional, mereka mesti melanjutkan performa terbaiknya, terlebih The Citizens bakal kembali ditemani Pep Guardiola yang sebelumnya menepi setelah operasi di Spanyol.

Real Madrid

Real Madrid juga memiliki catatan belum pernah kalah dan mereka adalah satu-satunya tim di LaLiga dengan klaim statistik tersebut.

Real Madrid memimpin klasemen dengan perolehan 12 poin berkat kemenangan dari empat laga di Liga Spanyol, unggul dua poin dari Girona dan Barcelona di bawahnya.

Tingkat produktifitas gol Real Madrid terbaik nomor dua bersama Barcelona dengan lesatan 8 gol, setelah Atletico Madrid yang memasukkan 10 gol.

Pun demikian untuk urusan pertahanan, Los Blancos menjadi yang terbaik nomor dua bersama Girona setelah kebobolan dua gol.

Atletico Madrid masih yang terbaik dalam hal ini setelah hanya kemasukan satu gol saja. Sayang mereka sempat imbang di pekan kedua, sehingga menempati peringkat empat.

Real Madrid sejauh ini bertumpu pada pemain anyar mereka, Jude Bellingham. Pemain asal Inggris itu telah mencetak lima gol dari empat laga pertamanya di LaLiga.

Di laga terakhir saat melawan Getafe, Bellingham menjadi pahlawan kemenangan berkat golnya di menit-menit terakhir. Pemain 20 tahun itu kini memuncaki top skor di Laliga.

Baca juga: Tulis Ulang Rekor Gol Ronaldo, Bellingham Dibuat Gemetar dengan Nyanyian Hey Jude Fans Real Madrid

Bayern Leverkusen

Bayern Leverkusen menjadi penantang serius untuk meraih gelar Bundesliga di musim ini.

Tim yang dilatih Xabi Alonso ini belum kalah di tiga laga yang dijalani.

Produktifitas gol mereka juga sangat memuaskan. Di Bundesliga mereka mencetak 11 gol, sementara di DFB Pokal ketika putaran pertama, mereka sudah mencetak 8 gol.

Total, 19 gol dilesakkan di musim ini dan baru kebobolan tiga gol saja. Tiga laga pertama di Bundesliga dilaluinya dengan sukses meski tim yang dihadapi adalah lawan yang cukup berat.

Di laga pertama mereka mengalahkan RB Leipzig 3-2, kemudian menang 0-3 di kandang Borussia Monchengladbach dan menghajar Darmstadt 5-1 di pekan ketiga.

Tim yang diperkuat Granit Xhaka itu kini menempati posisi teratas di Bundesliga, mengungguli juara bertahan Bayern Munchen.

Bayern Munchen

Pesaing kuat Bayern Leverkusen adalah juara bertahan musim lalu, Bayern Munchen. Tim Raksasa Bavaria ini juga mengawali musim dengan start sempurna di Bundesliga.

Tiga laga pertama mereka meraih kemenanga, melawan Werder Breman 0-4, Augsbure 3-1 dan Monchengladbach 1-2, membuat mereka menempel ketat Bayern Leverkusen di papan klasemen.

Hanya saja memang tingkat produktifitas masih kalah dari tim-tim lain meski untuk pertahanan mereka jadi yang terbaik karena baru kebobolan dua gol.

Bayern masih kalah untuk statistik memasukkan gol dari Leverkusen dan juga Vfb Stuttgart yang sama-sama mengememas 11 gol.

Mereka juga masih kalah unggul dari Rb Leipzig yang kini menempati empat klasemen tepat di bawah Stuttgart yang sama-sama memiliki enam poin.

Kehadiran striker anyar mereka, yakni Harry Kane masih belum memberi ketajaman yang maksimal meskipun sang pemain saat ini juga menjadi pencetak gol terbanyak untuk klub bersama Leroy Sane dengan tiga golnya.

Bayern perlu berusaha keras setelah jeda International jika ingin mempertahankan gelar juara yang didapat di musim lalu setelah berjuang sengit dengan Borussia Dortmund.

Perjuangan mereka kini lebih berat lantaran tak hanya bersaing dengan Dortmund saja musim ini, ada pula Union Berlin selain Leverkusen, RB Leipzig dan Stuttgart yang menjadi kompetitor kuat memperebutkan juara Bundesliga.

AC Milan

Sementara di Serie A, AC Milan juga meraih hasil sempurna di tiga laga yang dijalani sebelum jeda Internasional.

Rossonerri memiliki 9 poin berkat kemenangan 0-2 dari Bologna, menang 4-1 lawan Torino dan 1-2 saat bertandang ke markas AS Roma.

AC Milan membuktikan kualitas di bawah asuhan Stefano Pioli. Setan Merah Italia ini menjadi nomor satu untuk urusan mencetak gol bersama tim tetangga, Inter Milan.

Keduanya akan bertemu untuk membuktikan mana yang lebih baik di Serie A musim ini pada 16 September nanti setelah jeda Internasional.

Baca juga: Rekor Impresif Inter Milan Bikin Inzaghi Sumringah, Tanda Bagus On The Track Perebutan Scudetto

Inter Milan

Seperti disebut di atas, Inter Milan bersama AC Milan memiliki statistik mencetak gol yang sama baiknya.

Namun Inter Milan jelas lebih baik untuk urusan pertahanan dibanding AC Milan, bahkan pula di Eropa.

Tim asuhan Simone Inzaghi ini belum kemasukan gol sama sekali di tiga laga awal Serie A.

Seperti yang dicatatkan Opta, rekor yang dimiliki Inter Milan di musim ini telah membuat mereka mengulangi performa impresif di tiga laga awal musim 1966.

Inter Milan kini menguasai klasemen Serie A dengan sembilan poin setelah hasil kemenangan yang didapat melawan Monza 2-0, Cagliari 0-2 dan Fiorentina 4-0.

Ini menjadi tanda bagus bagi Inter Milan sekalipun di musim panas kemarin kehilangan kiper utama Andre Onana yang pindah ke Manchester United.

Mereka telah menemukan pengganti yang pas dengan mendatangkan Yan Sommer dari Bayern Munchen, dan saat ini menambah bek dengan kedatangan Benjamin Pavard.

(Tribunnews.com/Tio)