Tentu jika dibandingkan dua nama di atas, Guardiola menjadi nama yang berada di level berbeda.

Prestasinya di level klub sudah tak dapat diragukan lagi. Ia salah satu pelatih tersukses dalam sejarah sepak bola.

Pada musim lalu, juru taktik berusia 52 tahun itu sukses membawa timnya meraih treble.

Setelah memimpin klub selama tujuh tahun, akhirnya Guardiola mempersembahkan trofi Liga Champions.

Gelar tersebut menyempurnakan prestasinya bersama Manchester City selama beberapa tahun terakhir.

Saat ini, performa mereka di Liga Inggris pun belum goyah. Erling Haaland dkk masih berada di puncak klasemen.

The Citizens menjadi satu-satunya tim yang memperoleh hasil sempurna sampai pekan keempat Liga Inggris selesai digelar.

Guardiola adalah sosok pelatih yang mungkin akan sulit digantikan oleh Manchester City jika hengkang.

Konsistensinya berada di atas pelatih-pelatih lain. Namun, bagi Timnas Inggris, ia bisa menjadi secercah harapan baru.

(Tribunnews.com/Deni)