Sergio Ramos Tak Tergiur Gaji Berlimpah, Ini Alasan Dia Pilih Gabung Sevilla daripada ke Arab Saudi
Sergio Ramos sang bek kembali membuat gebrakan senasional dengan kembali ke Spanyol. Kembali ke kampung halamannya, kembali ke Sevilla.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Setelah 16 musim, 22 trofi, 671 pertandingan dan 101 gol, kapten klub Sergio Ramos mengucapkan selamat tinggal kepada Real Madrid, dan bergabung dengan Paris Saint-Germain pada tahun 2021.
Kini, dua tahun kemudian, Sergio Ramos sang bek kembali membuat gebrakan senasional dengan kembali ke Spanyol.
Kembali ke kampung halamannya, kembali ke Sevilla, klub tempat karier Sergio Ramos yang luar biasa dimulai.
“Saya tak sabar untuk pulang,” kata bek berusie 37 tahun tersebut.
Bisakah pemain yang disebut-sebut bek sentral terbaik di dunia ini menambah lebih banyak gelar bersama klub masa kecilnya?
Bersama Real Madrid, PSG, dan juga timnas Spanyol, koleksi trofi Ramos sudah bertumpuk.
Di lemari kacanya tersimpan koleksi empat trofi Liga Champions, lima trofi La Liga Spanyol, dua trofi Ligue 1 Prancis, trofi UEFA EURO 2008 dan 2012, dan Piala Dunia FIFA 2010.
Kembalinya Ramos ke Sevilla bukan hal mengejutkan.
Sama tak mengejutkannya pula dengan dia memilih kembali ke kampung halaman, ketimbang menerima tawaran selangit dari berbagai klub lain.
Dikutip dari Football-Espana, setidaknya ada dua tawaran lain yang datang untuk Ramos yang berstatus free transfer ini yakni dari Turki, dan Arab Saudi.
Tawaran dari klub raksasa Turki, Galatasaray adalah, dia akan mendapat 11 juta euro (Rp180 miliar) per tahun.
Sedangkan bila menerima tawaran klub Liga Pro Saudi, Al Ittihad, Ramos bisa mengantongi 20 juta euro (Rp328 M) per tahun.
Sementara itu di Sevilla, Ramos diperkirakan hanya mendapat gaji sekitar 2 juta euro (Rp32M) per tahun.
Dengan demikian gaji di Sevilla 10 kali lebih kecil dibanding tawaran yang didapat di Arab Saudi.