Proses Mediasi Mentok, Panpel PSIS Polisikan Terduga Pemalsu ID Card Liga 1
Terduga WEP telah mengikuti proses mediasi dengan DPP Panser Biru. Namun mentok dan terpaksa harus belanjut menempuh jalur hukum.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Terjadi kasus yang diduga pemalsuan ID Card saat laga kandang PSIS Semarang dalam lanjutan Liga 1 2023/2024.
Insiden ini diketemukan saat PSIS menjamu Bali United dalam pekan ke-11 Liga 1 di Stadion Jatidiri Semarang pada Sabtu (2/9/2023).
Panpel PSIS Semarang terpaksa melaporkan terduga dengan inisal WEP kepada pihak yang berwajib atas insiden tersebut.
Namun perlu diketahui ternyata sudah ada proses mediasi diantara terduga pelaku berserta Kordinator Lapangan (Korlap) dan DPP Panser Biru (supoter PSIS).
Akan tetapi, proses cara damai tersebut sudah mentok tidak ada solusi.
Walhasil DPP Panser Biru mengatakan perlunya melanjutkan ini menuju proses hukum.
Kejadian di atas diketahui melalui keterangan pentolan Panser Biru, Kepareng Wareng melalui akun Instagram resminya pada Senin (5/7/2023).
"Setelah diadakan mediasi di PBS Citarum, dihadiri oleh perwakilan DPP dan korlap serta WEP (terduga -red) maka dari pihak kami menyimpulkan WEP tidak kooperatif dalam memberikan kronologi penjelasan (terindikasi tidak jujur -red).
"Sehingga demi keadilan dan kepastian hukum kami melanjutkan dengan upaya hukum yakni pelaporan ke Polisi," tulis dalam capion postingan tersebut.
Walhasil bak gayung bersambut, pihak Panpel PSIS yang diwakili oleh Agung Bawono resmi melaporkan terduga WEP kepada Polsek Gajahmungkur pada Rabu (6/9/2023).
Hal ini diketahui melalui laman resmi PSIS Semarang pada Kamis, 7 September 2023.
"Hari ini kami resmi melaporkan pemalsu ID Card yakni saudara WEP ke unit reskrim Polsek Gajahmungkur," ujar Agung Bawono.
"Nanti biar proses hukumnya berjalan dan memberi efek jera kepada siapa pun yang menyalahgunakan atau memalsukan baik id card maupun tiket pada saat pertandingan PSIS," tegas Agung Bawono.
Harapan pelaporan ini supaya terdapat rasa jera kepada oknum-oknum yang berniat memalsukan sarana pertandingan kandang PSIS Semarang.