TRIBUNNEWS.COM- LUCIANO Spalletti akan melakoni debutnya untuk timnas Italia saat mendatangi markas Makedonia Utara dalam pekan ke-5 kualifikasi Euro 2024 Grup C di Stadion Tose Proeski di Skopje, Minggu (10/9) dini hari nanti.

Laga ini disebut sebagai debut simbolis bagi Spalletti.

Maksudnya, sebuah simbol dari era baru Azzurri di bawah Spalletti untuk melangkah ke arah yang lebih cerah, setelah tenggelam di bawah asuhan Roberto Mancini sebelumnya.

Para fan Italia tentu tak akan melupakan Makedonia Utara.
Dalam duel terakhir di Palermo, Azzurri secara mengejutkan kalah 0-1 dari tim semenanjung Balkan tersebut.

Italia kalah dengan agregat 1-2. Kekalahan pada malam itu, membuat Juara Euro 2020 ini tersingkir di babak semifinal Playoff Piala Dunia 2022.

Kekalahan itu juga dipercayai banyak pengamat, sebagai awal dari era berakhirnya Roberto Mancini.

Oleh karena itu, sudah sepantasnya manajer baru memulai kampanyenya melawan Makedonia Utara dengan mempersembahkan kemenangan.

Aroma balas dendam pun jadi bumbu penyedap untuk laga dini hari nanti.

Namun dalam konferensi pers presentasinya, Spalletti mengimbau tim dan para fan untuk melupakan pahitnya hasil tersebut dan fokus pada masa depan.

Dan kiper Gianluigi Donnarumma setuju, meski dia mengakui bahwa para pemainnya “masih marah” karena absen di turnamen Qatar.

“Sebenarnya bukan balas dendam yang mendorong kami, karena kami ingin fokus pada diri kami sendiri,

namun kami tahu betapa pentingnya pertandingan ini dan apa yang terjadi terakhir kali kami memainkannya,” kata Donnarumma dikutip dari situs AFP.

Italia bertandang ke Skopje untuk satu dari dua pertandingan yang dapat menentukan nasib mereka untuk turnamen musim panas mendatang di Jerman, di mana mereka bertujuan untuk mempertahankan mahkota Euro.

Ukraina akan mengunjungi San Siro (13/9) setelah pertandingan itu, Italia berharap bisa naik ke peringkat kedua di bawah pemimpin grup Inggris untuk mendapat tiket langsung di Euro 2024.