TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina menyikapi tekanan suporter jelang pertandingan Derby Jateng melawan PSIS Semarang.

Derby Jateng antara Persis vs PSIS bakal tersaji di Stadion Manahan Solo pada Sabtu, 16 September 2023, kick-off 19.00 WIB.

Leonardo Medina anggap tenang tekanan suporter meskipun Persis Solo menerima kekalahan dalam dua pertandingan terakhir Liga 1.

Baca juga: Ini Daftar Pemain PSIS Semarang saat Melawan Persis Solo, Gali Freitas Dilarang Kasar

Diketahui, Persis Solo saat ini berdiri di posisi ke-14 klasemen dengan raihan 12 poin dari 11 pertandingan.

Hasil buruk itu diraih setelah Persis Solo mengalami dua kali kekalahan beruntun.

Persis Solo tumbang 1-0 atas PSM Makassar (28/8) serta 2-0 atas Barito Putera (3/9/2023).

Posisi sementara Persis Solo sangat tidak aman, mengingat hanya berjarak tiga poin dari Arema FC dan Persikabo 1973 di zona degradasi, peringkat ke-16 dan 17.

Maka, saat Derby Jateng Persis vs PSIS tidak heran jika suporter menuntut lebih untuk meraih kemenangan.

Terlebih Derby Jateng Persis vs PSIS juga termasuk laga panas yang sarat akan gengsi kedua wilayah.

Baca juga: Momen Sejuk, PSIM Jogja Rayakan Ulang Tahun, Suporter Persis Solo Ucapkan Selamat

Menatap tekanan di Derby Jateng, Leonardo Medina memahani tuntunan suporter.

Tekanan dalam meraih kemenangan dapat dimanfaatkan Persis Solo untuk membukukan kemenangan di laga kandang dan pertandingan Liga 1 ke depan.

Hal ini diutarakan Leonardo Medina dalam sesi konfrensi pers menjelang pertandingan Persis vs PSIS, Jumat (15/9/2023).

"Saya sangat paham kalau suporter sangat antusias terhadap laga ini, tapi menurut saya itu tidak akan menjadi masalah karena kita tetap akan fokus untuk meraih kemenangan," tegas Leonardo Medina dilansir melalui laman Persis Solo.

"Tidak hanya saat derby, namun juga untuk setiap laga. Sekarang kita akan fokus untuk meraih hasil maksimal di setiap pertandingan."

Adapun pada pertandingan Persis vs PSIS, Leonardo Medina mengaku bakal menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain ngotot.

Pelatih berusia 52 tahun itu mengilhami gaya ini merupakan jatidiri asli dari permainan Persis Solo.

"Kita bekerja keras pada penerapan gaya permainan. Kita ingin menunjukkan permainan yang kuat sesuai dengan identitas dari Laskar Sambernyawa," tegas Leonardo Medina.

Adapun Derby Jateng menjadi ajang berpamitan dua pemain masing-masing kedua tim sebelum membela Timnas Indonesia di ajang Asiang Games 2023.

Untuk kubu PSIS Semarang, terdapat nama Alfeandra Dewangga yang dijadwalkan bertolak pasca-laga besok.

Sedangkan untuk Persis Solo, terdapat nama bomber andalan Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta.

Ramadhan Sananta yang juga menemani sang pelatih, Leonardo Medina sempat membebeberkan targetnya untuk laga besok malam tersebut.

"Tentunya saya sebagai pemain dan seluruh staf pelatih sangat siap untuk laga besok. Kami sudah berusaha untuk memperbaiki kekurangan yang ada untuk meraih kemenangan," tegas Ramadhan Sananta.

Menatap tuntutan yang besar di laga Persis vs PSIS, bomber berusia 21 tahun itu mengaku tidak ada masalah.

Justru itu yang bakal mematik semangat penggawa Persis Solo melawan PSIS Semarang.

"Tekanan datang kepada tim adalah hal yang sangat wajar, karena inilah sepak bola," ungkap Ramadhan Sananta.

"Tentunya saya harus memberikan seratus persen pada pertandingan besok, karena kita juga merupakan rival dari PSIS Semarang. Kita sangat fokus untuk menghadapi pertandingan nanti," tutup Ramadhan Sananta.

(Tribunnews.com/Bayu Panegak)