Tabiat Neymar Belum Berubah, Masih Tempramental dan Suka Lakukan Aksi Nakal di Al Hilal
Bermain di luar Eropa ternyata tak membuat taibat Neymar berubah. Pemain asal Brasil itu masih saja melakukan aksi-aksi nakal tak terpuji di lapangan.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Dwi Setiawan
Bahkan di awal kedatangannya di PSG, ia juga menunjukkan sifat tempramennya. Kala itu Les Parisiens bertemu Olympique Lyon pada 19 September 2017.
Neymar terlibat beberapa insiden yang membuatnya terlihat cukup buruk di mata fans. Ia dibuat mati kutu oleh bek lawan Kenny Tete. Ia tak diberi kesempatan untuk pamer skill.
Kemudian dalam satu momen saat bola direbut oleh Nabil Fekir, Neymar kemudian menendang kaki Fekir dari belakang dengan sengaja tanpa berusaha mendapatkan bola.
Hal yang sama juga pernah terjadi ketika ia berseragam Barcelona. Saat itu Barca melawan PSG di babak 16 besar dan tertinggal agregat 4-0.
Meski pada akhirnya kala itu Barca sukses meraih kemenangan 6-1 pada leg kedua, namun para penggawa Barca sempat frustasi kala itu, termasuk neymar.
Neymar terlibat aksi nakal beberapa kali hingga membuatnya terkena kartu kuning. Ia menarik jersey Marquinhos. Kemudian ia juga menendang engkel rekan senegaranya dengan sengaha tanpa mengincar bola.
Kartu kuning ini sempat meniau perdebatan karena pelanggaran Neymar bisa masuk dalam kategori violent conduct, yang biasanya diganjar dengan kartu merah.
Baca juga: Warga Iran Tak Bisa Lihat Aksi Ronaldo di Stadion, Duel Persepolis vs Al Nassr Tanpa Penonton
Kini, aksi yang dilakukan Neymar saat bersegaram Al Hilal telah diberondong komentar negatif oleh netizen.
Banyak yang mengkritik aksi Neymar hingga mengaitkan tidak banyak klub eropa yang mengingnkan jasanya lagi buntut sikap jeleknya ini.
"Inilah kenapa tak ada klub Eropa yang tertarik kepada dia. Dirinya sangat toksik," tulis seorang pengguna Twitter.
"Memperlakukan pemain yang mungkin sudah berada di sana selama bertahun-tahun seperti sampah ketika Anda baru tiba di sana karena Anda adalah 'bintang', itu memalukan!"
"Inilah mengapa dia tidak menjadi penah menjadi kandidat serius untuk menjadi kapten Paris Saint-Germain dan dicopot sebagai kapten Brasil," kata warganet lain.
(Tribunnews.com/Tio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.