Real Sociedad vs Inter Milan: Marcus Thuram Merasa Lebih Mudah Saat Main bersama Lautaro Martinez
Striker anyar Inter Milan, Marcus Thuram merasa bermain bersama Lautaro Martinez membuat segalanya jadi terasa lebih mudah.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Striker anyar Inter Milan, Marcus Thuram merasa bermain bersama Lautaro Martinez membuat segalanya jadi terasa lebih mudah.
Marcus Thuram Striker Prancis berusia 26 tahun ini menikmati awal musim gemilang dengan mengemas dua gol, dan dua assists dalam empat laga untuk Inter di Serie A.
Merapat di bursa transfer musim panas lalu dari Borussia Moenchengladbach dengan status free transfer, Marcus Thuram tidak membuang waktu untuk segera berintegrasi dengan sistem permainan Inter.
Dan kunci adaptasi cepat putra Legenda Prancis, Lilian Thuram ini adalah hubungan fungsionalnya dengan Martinez.
Mengenakan ban kapten, Martinez telah menjadi pemain yang menentukan arah di Inter. Dan Thuram mendapat manfaat dari hal ini lebih dari siapa pun.
Daripada harus memikirkan serangan sendirian, pemain berusia 26 tahun ini bermain dengan Martinez. Dan semua tanda menunjukkan kemitraan yang bermanfaat antara keduanya.
Thuram pun memuji peran menyeluruh dari bomber Argentina tersebut. “Lautaro adalah kapten kami. Dia pemain hebat, salah satu striker terbaik di dunia.
Bermain dengannya membuat segalanya lebih mudah,” kata sang striker tentang kapten sekaligus rekan penyerangnya.
Aksi ciamik keduanya akan tersaji kembali saat Inter mendatangi markas Real Sociedad, Stadion Real Arena dalam pekan pertama penyisihan grup D Liga Champions, Kamis (21/9) dini hari nanti.
Inter datang dengan penuh percaya diri. Pasukan asuhan Simone Inzaghi ini mengawali musim baru di Serie A dengan sempurna.
Mereka menyapu bersih empat laga pembuka dengan mencetak 13 gol dan hanya kebobolan satu kali.
Gawang mereka pecah telur saat menggilas AC Milan 5-1 dalam Derby della Madonnina akhir pekan lalu, saat Henrikh Mkhitaryan mencetak dua gol diikuti gol dari Marcus Thuram, Hakan Calhanoglu, dan Davide Frattesi.
Awal yang manis ini menjadi modal Inter untuk berkiprah lebih baik di Liga Champions. Musim lalu, mereka secara mengejutkan bisa melenggang sampai ke babak final.
Sayangnya, di laga final langkah mereka akhirnya terhenti di tangan Manchester City 0-1.
Juta Liga Primer Inggris itu mengangkat trofi juara berkat gol tunggal Rodri 22 menit menjelang pertandingan usai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.