TRIBUNNEWS.COM - Laga pekan kelima Liga Italia akan disambut khusus oleh AC Milan.

AC Milan menyiapkan tribute atau penghormatan khusus yang akan dilakukan menjelang kick-off laga pekan kelima melawan Verona, Sabtu (23/9/2023).

Penghormatan itu ditujukan AC Milan kepada legenda mereka, Giovanni Lodetti yang belum lama ini menghembuskan napas terakhir.

AC Milan dan Verona akan sama-sama menjalani proses mengheningkan cipta terlebih dahulu selama satu menit sebelum kick-off dimulai.

Pada saat itu, gambar Giovanni Lodetti akan ditampilkan di layar yang ada di San Siro.

Hal tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada penggemar yang ingin mengetahui sosok Lodetti.

Serta, para penggemar bisa memberikan penghormatan terakhir kepada Lodetti saat gambarnya muncul di layar.

Baca juga: Prediksi Skor AC Milan vs Hellas Verona: Menang 2-1, Rossoneri Terancam Tak Perawan Tanpa Maignan

Selain itu, AC Milan akan mengenakan pita hitam yang melingkar di lengan para pemain.

Giovanni Lodetti sendiri merupakan mantan pemain tengah AC Milan.

Ia menjadi bagian penting klub semasa mengabdi menjadi penggawa Rossoneri.

Dikutip dari Sempre Milan, Lodetti menyumbangkan enam gelar bergengsi untuk AC Milan semasa bermain.

Kontribusinya yang luar biasa membuat Rossoneri menjunjung tinggi sosok Lodetti.

Momen berpulangnya Lodetti juga bisa menjadi pelecut semangat pasukan AC Milan.

Mereka bisa menggunakan momen tersebut untuk meraih hasil positif di kandang sendiri.

Apalagi mereka juga membutuhkan respons setelah dipermalukan rival sekotanya pekan lalu.

Sebagaimana diketahui, AC Milan kalah telak dari Inter dengan skor 5-1 pada derbi Della Madonnina.

Mereka harus bisa segera melupakan kekalahan telak itu untuk kembali ke jalur yang tepat.

Untungnya AC Milan tak tercecer terlalu jauh dari Inter di klasemen sementara.

Mereka hanya tertinggal tiga poin saja dari Nerazzurri yang masih menjadi penguasa Liga Italia.

Terancam Tak Clean Sheet Tanpa Mike Maignan

AC Milan dipastikan tak diperkuat penjaga gawang utama, Mike Maignan, pada giornata 5 Liga Italia kali ini.

Mike Maignan diketahui mengalami cedera saat pertandingan Liga Champions tengah pekan ini melawan Newcastle United. 

Pemain asal Prancis tersebut akan diawasi secara ketat, dan keputusan tentang kapan dia bisa kembali akan bergantung pada perkembangan cederanya.

Menurut laporan, Maignan dipastikan akan absen dari dua pertandingan Rossoneri berikutnya.

Dia tidak akan hadir dalam laga melawan Hellas Verona dan juga berisiko tidak bisa tampil pada pertandingan tengah pekan melawan Cagliari pada tanggal 27 September mendatang.

Dalam hal ini, Marco Sportiello diharapkan akan mengambil tempatnya di bawah mistar gawang AC Milan.

Faktanya, tanpa kehadiran Mike Maignan, presentase gawang AC Milan tak perawan alias gagal clean sheet sangat terbuka lebar. 

Dirangkum laman Gazzetta Dello Sport, AC Milan cenderung mudah bobol ketika gawang klub berkandang di San Siro ini dikawal bukan oleh Mike Maignan.

Musim lalu tepatnya saat Maignan cedera, posisi kiper utama diberikan kepada Ciprian Tatarusanu. Kiper asal Yunani ini bermain sebanyak 23 pertandingan di semua kompetisi.

Jika di rata-rata, gawang AC Milan bobor per 70 menit jika dikawal bukan oleh Maignan. Artinya, per satu pertandingan pasti ada gol yang merobek gawang tim berjuluk Il Diavolo Rosso ini.

Berbeda dengan Maignan. Ketika kiper nomor 1 Prancis ini bermain, rata-rata kebobolannya ialah per 100 menit, di mana dia musim lalu bermain sebanyak 29 laga.

Kini, Maignan harus menepi dan posisinya digantikan oleh Sportiello. Bukan tak mungkin statistik AC Milan untuk menjaga 'keperawanan' agar clean sheet saat menjamu Verona tidak terealisasi.

Stefano Pioli selaku pelatih Milan juga menyebut agresifitas permainan sang tim tamu yang berpotensi merepotkan Rafael Leao dan kolega.

“Saat ini, kami hanya fokus pada pertandingan melawan mereka," terang Pioli dikutip dari laman Football Italia.

“Mereka adalah tim yang intens dan agresif, dan kami harus mempersiapkan diri dan melakukan pendekatan terhadap pertandingan dengan baik untuk bisa meraih tiga poin."

“Kami harus tenang dan cerdas serta menunjukkan kemampuan untuk memahami situasi yang berkembang saat kami mencari solusi yang diperlukan," sambungnya.

(Tribunnews.com/Guruh/Giri)