Pep Pulihkan Luka, Man City tersingkir dari Piala Liga Inggris, Ini Kunci Kemenangan The Magpies
Pep Guardiola meratapi kesialan tim Manchester City yang akhirnya tersingkir dari Piala Liga Inggris setelah ditekuk Newcastle 1-0.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Keterlibatan pertama Gordon adalah menendang Mateo Kovacic, tepat di depan bench para pemain City.
Ini langsung memanaskan situasi menjadi lebih agresif.
“Newcastle meningkatkan ritme dan tendangan mereka serta agresif,” kata Guardiola.
“Saya tidak tahu berapa banyak pelanggaran yang mereka lakukan, tapi itulah yang terjadi.”
City menguasai 70 persen penguasaan bola. Sedang pasukan tuan rumah terlibat lebih pasif.
"Apakah ini Etihad?" chant itu dinyanyikan oleh sekitar empat ribu pendukung City meledek The Magpies yang tampak bertahan.
Namun, sekali pun mendominasi permainan, City minim peluang. Tercatat hanya hanya ancaman dilakukan, melalui tembakan Julian Alvarez yang diblok oleh kaki Nick Pope.
Dan upaya Jack Grealish yang digagalkan oleh sapuan Paul Dummett.
Babak kedua, Howe mengganti dua pemain muda, Lewis Hall, dan Lewis Miley dengan Gordon, dan Gumaraes.
Newcastle pun langsung terlihat seperti tim yang mencukur Sheffiled United 8-0 di laga terakhir.
Guardiola tidak tampak senang dan kerutan di dahinya menegang beberapa saat kemudian ketika Isak membawa Newcastle unggul di menit ke -53.
Tendangan keras pemain Swedia itu dari tiang jauh adalah bagian yang mudah.
Dia tinggal menyelesaikan umpan matang dari Joelinton, yang telah bekerja keras dengan menerobos tiga bek City, sebelum memberikan umpan kepada rekan setimnya.
Setelah unggul 1-0, The Magpies bermain semakin spartan untuk mempertahankan keunggulan.
Tekel-tekel semakin sering dilakukan, beberapa di antaranya berubah menjadi pelanggaran.
Guardiola sangat marah, dan terlihat sempat bersilat lidah dengan Howe di pinggir lapangan.
Bos City itu akhirnya mendapat kartu kuning karena dia sering memprotes wasit.
Perjalanan pulang ke Manchester dengan menggunakan bus itu setidaknya bisa jadi momen untuk mengobati kekecewaannya. (Tribunnews/den)