Eddie Nketiah Tanpa Kesalahan Lawan Bournemouth, Arsenal Tidak Butuh Ivan Toney
Statistik Eddie Nketiah saat Arsenal bungkam Bournemouth 4-0, tanpa celah dan kesalahan, Arteta tidak butuh Ivan Toney.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Atribut menyenangkan disandang Eddie Nketiah dalam kemenangan 0-4 Arsenal di Vitality Stadium akhir pekan kemarin, Sabtu (30/9).
Eddie Nketiah hanya bermain selama 69 menit sejak starter bersama Gabriel Jesus dan Bukayo Saka di lini serang Arsenal melawan Bournemouth.
Tapi, angka statistik yang dihasilkan oleh mantan pemain akademi Chelsea di Cobham itu sunggung menarik.
Eddie Nketiah tidak ternoda dengan kesalahan.
Gol pertama Arsenal yang dicetak Bukayo Saka pada menit 17 juga ada andil Eddie Nketiah.
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Arteta Lega Start Arsenal Sempurna, Sebut Nketiah Bak Binatang Buas
Link-up permainan, kontrol bola, dan momentum untuk menarik perhatian lawan dilakukan oleh Eddie.
Dia juga kerap turun untuk menyisir lini tengah ketika timnya dalam tekanan dan semua pemain berada di setengah lapangan milik mereka.
Gol kedua Arsenal juga berasal dari Eddie Nketiah yang dilanggar oleh pemain Bournemoth dalam kotak penalti.
Odegaard yang menjadi eksekutor penalti sukses menjalankan tugasnya untuk menggandakan keunggulan The Gunners.
Menurut situs resmi klub, Eddie Nketiah menunjukkan perkembangan pesat dalam dua musim terakhir.
Dia unggul dalam hal link-up permainan dibandingkan striker lainnya.
"Tidak banyak pemain starter di Liga Inggris (selain penyerang tengah) yang mengakhiri pertandingan dan meninggalkan lapangan dengan akurasi umpan 100 persen," tulis Arsenal untuk statistik Eddie Nketiah saat lawan Bournemouth.
"Itulah yang dicapai oleh penyerang berusia 24 tahun kami di pantai selatan (markas Bournemouth)."
"Selama 69 menit berada di lapangan, Nketiah tidak melakukan satu pun umpan yang gagal," jelasnya.
Jika menilik hit-map dari pergerakan Eddie, dia bisa berada di mana saja menyisir segala sektor lapangan.
Di lini tengah, melebar ke sisi sayap, bahkan hingga turun ke pertahanan.
"Saya juga menyukai cara dia turun ke lini tengah untuk menunjukkan penguasaan bola, seringkali dengan bek tengah yang mengikutinya dengan ketat," lanjutnya.
Cara ini bakal menarik bek lawan untuk mengikuti Eddie sehingga menghasilkan ruang kosong yang bisa dieksploitasi rekannya.
Biasanya, dia melakukan itu untuk memberikan umpan ke sisi sayap seperti yang terjadi sebelum gol pertama di mana dia mengumpan ke Saka.
"Ia melakukan pekerjaan luar biasa dalam menyeret lawan yang ada di sekitarnya, secara teratur juga menjauhi lawan tersebut, dengan dan tanpa bola."
"Eddie Nketiah penuh percaya diri, berhasil melakukan empat dribel sukses, memenangkan ketiga duel udara, dan tentu saja mendapatkan penalti di babak pertama kami dengan pergerakan luar biasa di sisi kiri, disusul dengan umpan terobosan 1-2 dari Zinchenko," tutupnya.
Mantan pemain Manchester United, Gary Neville pernah berkata kepada Sky Sports, penyerang di era modern saat ini bukanlah soal mencetak gol saja, tetapi permainan fleksibel yang bisa menempatkannya di beberapa posisi dan tahu di mana dia harus berada.
"Saya suka penyerang yang fleksibel dan bisa bermain di kiri dan kanan, namun Anda tetap harus memiliki beberapa pemain di tim Anda yang memiliki pemahaman tentang ke mana bola akan mendarat," ucap Neville.
"Bukan striker utama, striker tradisional sudah tiada, kita bicara tentang seseorang yang tahu di mana harus berada," jelasnya.
Ya kondisi ini melihat Arsenal dalam beberapa pertandingan terakhir yang menempatkan Eddie Nketiah dan Gabriel Jesus secara bersamaan sebagai starter.
Arteta punya banyak pilihan dengan karakter permainannya yang tidak hanya mengandalkan gol dari satu pemain atau pemain di lini depan.
Termasuk ketika menyiasati kondisi cedera pemain di sisi sayap kanan dengan menempatkan Gabriel Jesus, sementara Nketiah bermain di sisi tengah.
Keduanya punya progresi yang baik dalam hal pressing pemain lawan.
"Ada berbagai cara untuk mencetak gol dan kami mencetak gol," ungkap Arteta.
"Tetapi kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol dengan peluang yang kami ciptakan," sambungnya usai ditahan imbang Tottenham (24/9).
Hal itu semakin mempertegas bahwa Arsenal tidak butuh sosok striker murni seperti yang belakangan ini dikaitkan dengan Ivan Toney.
Arteta merasa lini depan Arsenal saat ini sudah dipenuhi dengan pemain berkualitas, meskipun harus dihadapkan dengan permasalahan cedera.
Bukti 4-0 di kandang Bournemouth dengan Gabriel Jesus dan Eddie Nketiah di lini depan nyata memberikan poin penuh untuk The Gunners.
"Kami punya pemain-pemain bagus di lini depan. Memang benar saat ini kami punya beberapa pemain yang cedera. Kami akan terus menggunakan pemain-pemain yang kami punya," tutupnya.
(Tribunnews.com/Sina)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.