Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

MU Terburuk dalam 56 Tahun, Brace Hojlund Tak Cukup Selamatkan MU, 10 Laga MU Sudah Kebobolan 18 Gol

Bulan ini, tepat 30 tahun yang lalu, Manchester United pernah tertinggal 2-3 dari Galatasaray dalam duel Liga Champions di di Old Trafford.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
zoom-in MU Terburuk dalam 56 Tahun, Brace Hojlund Tak Cukup Selamatkan MU, 10 Laga MU Sudah Kebobolan 18 Gol
Darren Staples / AFP
Wasit Ivan Kruzliak menunjukkan kartu merah kepada gelandang Manchester United #18 Casemiro selama pertandingan sepak bola grup A Liga Champions UEFA melawan Galatasaray di stadion Old Trafford, pada 3 Oktober 2023. 

Babak kedua, Hojlund kembali mencetak gol pada menit ke-67 dan membawa MU unggul 2-1. Galatasaray kembali mengimbangi empat menit kemudian lewat gol Kerem Akturkoglu.

Petaka menimpa United kemudian setelah Casemiro mendapat kartu kuning kedua di menit ke-77.

Dia terpaksa menekel lawan karena situasi berbahaya setelah Kiper Andre Onana salah memberikan umpan.

Dan di menit ke-81, mantan striker Paris Sait Germain, Mauro Icardi akhirnya menjadi pahlawan Galatasaray.

Meski dijaga tiga bek United, Icardi masih mampu melepaskan tendangan cungkil, yang tak bisa dihalau Onana, untuk memastikan kemenangan tim Turki ini 2-3.

Usai laga, terdengar banyak pendukung United yang mencemooh pasukan Ten Hag. Dan menurut pengamat sepak bola, Rio Ferdinand, penampilan Setan Merah memang melaukan.

"Anda harus memberikan pujian kepada Galatasaray, mereka tetap menjaga diri mereka dalam permainan. Ketika ada peluang, mereka menghukum Man United," kata mantan bek United ini di Eurosport.

Berita Rekomendasi

"Emosi saya campur-aduk malam ini.Satu menit saya duduk di sini dan berkata,

'Ya, kami terlihat seperti tim yang menunjukkan potensi dan memiliki sesuatu yang positif' dan tiba-tiba saya duduk di sana dengan tangan memegang kepala, dan melihat ada kekurangan dalam hal organisasi," ujar Ferdinand.

"Anda memiliki pemain-pemain berpengalaman di lini tengah tim ini dan tidak ada organisasi di lini pertahanan.

Ini adalah Liga Champions, jika Anda melakukan kesalahan, Anda akan dihukum dan mereka mendapatkannya malam ini," katanya.

Teriakan "Ten Hag out" pun ramai bergema, termasuk di media sosial.

Kendati demikian, pelatih asal Belanda ini mengklaim bahwa ia masih mendapat dukungan dari para direksi,

"Kami berada dalam periode yang sangat sulit namun kami bangkit bersama, berjuang bersama, bersatu. Itu adalah saya, para direktur, tim secara keseluruhan," ujarnya mengklaim.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas