Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Timnas Indonesia akan menjamu Brunei Darussalam pada pertandingan leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pun meminta kepada para pemainnya tetap fokus meskipun secara ranking Brunei Darussalam berada di peringkat ke-191.

“Besok memang kita melawan Brunei, memang lawan yang paling berat bagi kita, yaitu lengah.

Jadi yang penting kita bekerja keras lawan Brunei, pasti kita bisa menunjukkan yang terbaik,” kata Shin Tae-yong dalam pre-match conference di Media Center SUGBK, Senayan, Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Lebih lanjut, pelatih asal Korea Selatan tersebut membeberkan bahwa pada laga esok dirinya sudah memilih 23 pemain yang masuk Daftar Susunan pemain (DSP) dari 26 pemain yang ia panggil.

Sementara tiga pemain lainnya tak dimasukan dalam DSP, dua di antaranya yakni Marselino Ferdinan dan Rafael Struick.

Seperti diketahui, Marselino kini tengah menjalani pemulihan pasca cedera hamstring yang dialaminya.

Kemungkinan satu pemain lagi yang tak masuk dalam DSP yakni Edo Febriansah karena padal latihan perdana kemarin Edo berlatih terpisah dan bagian engkelnya tampak dikompres.

“Memang pastinya starting besok Marselino dan Rafael tidak akan masuk, apalagi Rafael akan keluar dari daftar 23 pemain,” ujar Shin Tae-yong.

“Memang sebelum ke timnas sudah cedera dan sekarang sudah hampir sembuh dari cedera, tapi saya tak akan paksa karena karena target kita akan mulai November. Jadi saya tak akan memaksa pemain agar tidak cedera,” sambungnya.

Meskipun demikian, Shin Tae-yong mengatakan sengaja memanggil kedua pemain tersebut untuk tetap mengetahui skema permainan Timnas Indonesia.

Dan pada leg kedua, Marselino dan Rafael Struick dikatakan Shin Tae-yong kemungkinan bisa ia turunkan.

Pertandingan leg kedua Indonesia vs Brunei Darussalam akan bergulir di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah, Selasa (17/10/2023).

“Walapun begitu, saya sengaja panggil biar mereka tahu bagaimana kita bermain. Jadi saya sengaja panggil mereka. Untuk Marselino dan Rafael, bisa saja saya mainkan mereka di laga away ke Brunei,” pungkasnya.

Indonesia akan melakoni langkah awal dari jalan panjang untuk mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia 2026.

Indonesia menghadapi Brunei Darussalam di Kualifikasi zona AFC di Stadion Gelora Bung Karno pada Kamis (12/10) Pukul 19:00 WIB.

Tahap awal dari langkah Indonesia menuju Piala Dunia 2026 ini merupakan pertandingan yang akan digelar dua leg melawan Brunei Darussalam.

Jika menang, Indonesia harus melakoni banyak tahapan menuju Piala Dunia 2026.

Jika berhasil melewati lawan-lawannya di setiap tahapan, Indonesia sedikitnya harus melalui lima tahapan menuju Piala Dunia 2026.

Mulai tahap putaran pertama yang digelar dua leg, putaran kedua, putaran ketiga, putaran keempat, hingga putaran kelima yang akan menentukan.

Jalan panjang harus dilalui tim-tim yang ingin tampil di Piala Dunia.

Kualifikasi Piala Dunia 2026 digelar dari mulai 7 September 2023 lalu hingga Maret 2026 mendatang.

Kualifikasi Piala Dunia ini diikuti oleh 211 negara peserta dari 6 konfederasi.

Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 merupakan proses kualifikasi yang akan menentukan tim-tim yang akan bergabung dengan tuan rumah Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat di Piala Dunia FIFA 2026.

Jumlah peserta Piala Dunia telah mengalami peningkatan.

Dulu hanya diikuti 32 tim peserta, kini diikuti oleh 48 peserta dari 6 konfederasi.

Fokus kini pada putaran pertama melawan Brunei. Tidak ada opsi lain, selain memenangkan pertandingan saat menjamu Brunei di laga leg pertama kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mengungkapkan hal paling berat skuad Garuda saat menghadapi Brunei Darussalam.
“Besok memang kami melawan Brunei Darussalam, memang lawan yang paling berat bagi kita besok itu lengah,” ujar Shin Tae-yong di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (11/10).

Apabila tim yang jauh lebih diunggulkan lengah tentu saja ini bisa menjadi masalah besar untuk timnas Indonesia.

“Jadi yang penting kita tidak lengah dan bekerja keras di dalam lapangan melawan brunei Darussalam. Maka pastinya bisa menunjukkan yang terbaik,” kata Shin Tae-yong dikutip dari Bolasport.

Apabila timnas Indonesia bisa mengunci kemenangan dalam dua leg ini.

Garuda berhak melaju ke putaran kedua yang bakal masuk dalam Grup F. Dalam grup F ini sudah dinanti oleh Vietnam, Irak, dan Filipina

Sementara itu, penyerang Indonesia asal Persib Bandung, Marc Klok mengaku tak terlalu mengetahui tentang kekuatan timnas Brunei Darussalam.

Dia mengingatkan kepada skuad Garuda untuk tak memandang remeh sang calon lawan.

"Sejujurnya saya tidak tahu mereka main bagaimana. Tapi besok akan kami analisa lalu saya bisa jawab pertanyaan ini," kata Marc Klok.

"Akan tetapi, seperti saya bilang sebelumnya semua negara punya timnas. Dan kita tidak bisa melihat Brunei di bawah kita dan kita harus terus fokus," kata Marc klok.

Sandy Walsh juga meminta timnas Indonesia nantinya dapat bermain maksimal. Hal tersebut bertujuan untuk bisa meraih kemenangan dan melanjutkan perjuangan ke babak selanjutnya.

"Jadi sangat bersemangat untuk itu sangat bersemangat. Untuk bermain di babak putaran pertama kualifikasi Piala Dunia.

Sangat penting bagi kami, bagi tim, bagi negara. Kami harus optimal dan maksimal untuk kualitas untuk babak selanjutnya," kata Sandy Walsh.

Shayne Pattynama juga berkomentar menjelang pertandingan ini.
Shayne Pattynama menilai bahwa Brunei Darussalam adalah tim yang bagus. Oleh sebab itu, Shyne Pattynama meminta semua pemain untuk memberikan penampilan terbaik.

"Ya, ini negara (Brunei Darussalam) yang bagus. Bagaimana harus mewaspadai mereka. Dan kami harus berjuang untuk mengalahkan mereka," ucap Shayne Pattynama.

Pemain asal klub Belgia KV Mechelen itu mengatakan bahwa timnas Indonesia sudah menganalisis kekuatan Brunei Darussalam.

“Iya kami sudah sempat melakukan pertemuan (untuk membahas) soal ini dan mendapatkan lebih banyak informasi (tentang Brunei),” ujar Sandy Walsh.

Dalam empat pertemuan dilintas turneman, agregat gol skuad Garuda bahkan sangat luar biasa yakno 18-0.

Pada pertemuan terakhir timnas Indonesia di Piala AFF 2022 bahkan tim asuhan Shin Tae-yong menang 7-0.

Dengan catatan ini, tentu saja timnas Indonesia jauh lebih diunggulkan.

Untuk itu, dengan modal bagus tersebut Sandy Walsh pun bertekad membawa timnas Indonesia meraih hasil maksimal.

Sebab Sandy Walsh pun tak ingin mencoreng rekor pertemuan timnas Indonesia atas Brunei Darussalam. Memang dalam rekor pertemuan timnas Indonesia selalu unggul.

Dengan menganalisis kekuatan Brunei Darussalam tersebut, Sandy mengatakan bahwa timnas Indonesia sudah mendapatkan gambaran kekuatan Brunei.

Untuk itu, saat menghadapi Brunei nantinya tim Merah Putih diharapkan tetap fokus. Dengan harapan timnas Indonesia bisa mengunci kemenangan dalam dua leg langsung.

“Kami sudah mendapat gambaran dari internet dan Youtube serta mengadakan pertemuan. Semua pemain akan fokus dan mengikuti taktik serta instruksi dari pelatih,” ujarnya.

Indonesia pernah menghadapi Brunei Darussalam sebanyak 11 kali.

Dalam pertemuan itu, tim Merah Putih mencatatkan tujuh kali menang, dua kali imbang, dan dua kali kalah.

Kekalahan tim Merah Putih terakhir kali didapatkan pada 33 tahun lalu.

Ini terjadi pada ajang Pesta Sukan Merdeka dan timnas Indonesia kalah 0-1.

Kemudian hasil imbang terakhir kali didapatkan timnas Indonesia pada 37 tahun lalu pada ajang SEA Games 1985. Kala itu, timnas Indonesia imbang 1-1.

Kapten Brunei Darussalam, Hendra Azam, menilai timnas Indonesia akan tampil menyerang. Ini akan memaksa Brunei akan lebih banyak bermain bertahan.

"Jadi mungkin mereka akan menyerang total dengan formasi 1-1-8. Jadi kami harus menumpuk pemain di lini belakang," ucap Hendra Azam.

Meski begitu, Hendra Azam yakin ia dan rekan-rekannya bisa menahan gempuran pemain timnas Indonesia.

Ia tidak mau mengalah begitu saja dari timnas Indonesia.
"Sekarang situasinya berbeda. Kami akan bermain 11 Vs 11 sejak awal laga. Jadi saya optimistis bisa mengimbangi mereka," ucap Hendra Azam. (Tribunnews/mba/bolasport)