Menpora Dito Pastikan Pemain Naturalisasi Tidak Punya Dua Paspor
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo menyangkal soal adanya kabar bahwa pemain naturalisasi mempunyai dua paspor.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo menyangkal soal adanya kabar bahwa pemain naturalisasi mempunyai dua paspor.
Seperti diketahui, sebelumnya Peter Gontha mengatakan dirinya galau dengan kondisi skuad Garuda saat ini yang banyak dihuni pemain naturalisasi.
Salah satu pernyataan kontroversinya yakni soal pemain naturalisasi yang hanya sementara karena mereka mempunyai dua paspor dan setelah tak lagi main untuk Indonesia mereka akan lepas status WNI.
“Saya bisa pastikan itu tidak benar, karena setiap proses itu pasti ada cek faktualnya. Jadi semuanya sudah memegang paspor Indonesia,” kata Menpora Dito usai rapat bersama Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara 1, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Hal senada juga sebelumnya sempat dilontarkan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.
Arya menjelaskan bahwa para pemain tersebut mempunyai keturunan dan sudah menjalani proses naturalisasi dengan benar,
Arya justru menilai bahwa Peter Gontha ingin menggembosi Timnas Indonesia yang kini mulai berprestasi dan berjuang dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C.
“Ada tadi tanya paspornya? dan yang pasti ketika masih Indonesia mereka pakai paspor Indonesia dan ketika keluar mereka juga pakai paspor Indonesia. Sudahlah, tidak usah bawa kontroversi yang tidak benar gitu,” ujar Arya.
“Kalau dibilang bahwa masalah pembinaan usia dini, hei lihat Timnas U-16 kita itu gimana kemarin di Bandung, kemudian U-19 kita juara AFF. Artinya ini rekreasinya bagus, U-23 kita itu pun sampai ke semifinal bahkan sampai main ke Paris untuk play off Olimpiade,”
“Pastinya tahapan muda sampai senior ini berjalan. Jadi tolong ayo kita bangga dengan timnas kita, bangga dengan merah putih, jangan cari alasan dan mengaburkan sesuatu yang sudah baik bagi bangsa kita,” terangnya.