Indonesia vs Brunei 6-0, Pembuktian Striker Shin Tae-yong: Ini yang Ingin Saya Tunjukkan!
Komentar Shin Tae-yong terhadap performa striker Timnas Indonesia yang menciptakan lima gol saat lawan Brunei Darussalam leg 1 kualifikasi Piala Dunia
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberikan ruang untuk sriker Garuda ujuk kebolehan dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia yang melawan Brunei pada ronde pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 ini diperkuat oleh 4 striker, Dendy Sulistyawan, Dimas Drajad, dan dua pemain muda Hokky Caraka dengan Ramadhan Sananta.
Sejak lama, potong regenasi yang dilakukan Shin Tae-yong ingin membangun pondasi kuat Timnas Indonesia.
Oleh sebab itu, pelatih asal Korea Selatan itu mengisi skuad senior Timnas Indonesia dengan kolaborasi pemain muda.
Harapannya, pada tahun-tahun mendatang mereka bisa menjadi tumpuan bagi Timnas Indonesia.
Baca juga: Shin Tae-yong Singgung Jeda Gol ke 2-3 Timnas Indonesia yang Lama, Celah Evaluasi bagi Skuad Garuda
Saat melawan Brunei leg pertama di SUGBK, Timnas Indonesia menang dengan skor 6-0, lima di antaranya berasal dari striker dan satu dari kaki Rizky Ridho.
Dimas Drajad mencetak hattrick, sementara Ramadhan Sananta brace ketika dimainkan di babak kedua sebagai pengganti Hokky Caraka.
Lawan Brunei yang notabene di bawah Indonesia secara ranking FIFA, Shin Tae-yong memercayakan Hokky menjalani debutnya sebagai starter.
Lalu striker yang minim gol musim ini di Liga 1 bersama Persikabo, Dimas Drajad.
Hokky meskipun tidak mencetak gol dalam laga ini, tetapi gol pertama Timnas Indonesia yang dicetak Dimas Drajad adalah kontribusi dari pemain PSS Sleman itu.
Dia berhasil meloloskan diri dari posisi offisde untuk menyundul bola, tapi sayang membentur mistar gawang yang kemudian disontek Dimas karena lengah dalam kawalan pemain Brunei.
Pada laga ini, Dimas mendapat kepercayaan penuh dari Shin Tae-yong hingga peluit panjang dibunyikan wasit.
Dimas juga menjadi pencetak gol pamungkas Timnas Indonesia ketika laga memasuki injury tim.
Pemain berusia 25 tahun itu berhasil memaksimalkan umpan Witan, mengontrol bola, melewati adangan lawan, dan shoot.