Pembelaan Pelatih Thailand setelah Dibantai 8-0 Georgia, Pemain Baru Jadi Kambing Hitam
Pelatih Timnas Thailand ungkap penyebab kekalahan telak 8-0 atas Georgia, sebut Changsuek banyak pemain baru dan kalah cepat dengan lawan
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Semua pemain sudah bermain dan datang hari ini, melakukan pekerjaan yang terbaik. Semua telah mecoba dengan baik," lanjutnya.
Lebih lanjut, Mano menyebut kesalahan Thailand di lapangan tak bisa mengimbangi permainan cepat Georgia.
"Pertandingan penting untuk dijadikan pelajaran para pemain, kami bertemu tim kuat seperti Georgia,"
"Sebelum pertandingan kami sudah mewanti-wanti untuk menahan permainan cepat Georgia, mereka tim bagus. Namun di babak pertama kami melakukan banyak kesalahan, dan dihukum karena kesalahan yang harus kita evaluasi bersama," jelas Mano menambahkan.
Mano mengaku akan segera melupakan kekalahan kelam tersebut dan langsung fokus untuk menghadapi laga persahabatan selanjutnya, melawan Estonia.
"Kita harus segera mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan persahabatan berikutnya melawan Estonia," jelas Mano.
Selanjutnya, Timnas Thailand akan menantang Estonia di Le Kok Arena pada 17 Oktober 2023.
Baca juga: Rekap Hasil Kualifikasi Euro 2024: Spanyol Tangkis Kejutan, Haaland Antar Norwegia Menang
Jalannya Pertandingan
Georgia yang diperkuat bintang Napoli rengkuh Scudetto Serie A musim 2022/2023, Khvicha Kvaratskhelia melibas raksasa ASEAN, Thailand dengan sangat meyakinkan.
Tak tanggung-tanggung, gol yang diciptakan oleh tim asuhan Willy Sagnol terhadap skuad Alexandre Polking.
Georgia langsung mengambil inisiatif serangan sejak peluit kick-off dibunyikan.
Tembakan kaki kanan Zuriko Davitashvili dari tengah kotak 16 masih melebar dari gawang Pathom-Attakul saat laga berjalan 4 menit.
Pemain bernomor punggung sembilan itu akhirnya membuka skor pada menit 9, tembakan kaki kanannya dari luar kotak penalti mengarah ke sudut kanan atas gawang Thailand.
Baca juga: Pengakuan Pelatih Vietnam soal Timnas Indonesia, Garuda Dianggap Sekelas China dan Thailand
Tiga menit berselang, Zuriko hampir menambah keunggulan Georgia, tetapi tendangan kaki kirinya masih bisa ditepis.