"Itu keputusan FAM dan pihak stadion, kalau saya jelas akan memberi waktu lebih, setidaknya dua atau tiga bulan,"

"Apalagi ini adalah kontraktor yang sama yang melakukan peletakan batu pertama di Johor Darul Tazim," tukasnya.

Apa yang disampaikan Tunku Ismail seakan relate dengan kondisi rumput anyar yang dipakai dalam laga kemarin.

Bahwa rumput anyar Stadion Bukit Jalil seharusnya tidak dipaksakan untuk dicoba langsung ketimbang rusak.

Apalagi biaya yang dikeluarkan pihak setempat untuk membeli rumput anyar kelas dunia tersebut tidaklah murah.

Diketahui, rumput anyar yang dipakai Stadion Bukit Jalil merupakan jenis Zeon Zoysia.

Biaya rumput baru jenis tersebut diperkirakan menelan dana hingga 1,4 Juta Ringgit Malaysia.

Hanya saja sekali lagi, rumput anyar tersebut malah terlihat langsung rusak saat menggelar laga Malaysia kontra India di semifinal Piala Merdeka 2023.

Tak pelak, kerusakan rumput anyar Stadion Bukit Jalil menodai kemenangan Malaysia dalam laga tersebut.

Bahkan, salah satu media Straits Times menyebut kerusakan rumput anyar Stadion Malaysia sebagai lelucon yang mewarnai kemenangan Harimau Malaya.

"Sebuah lelucon belaka, kondisi lapangan yang buruk membantu kemenangan Harimau Malaya," tulis Straits Times pada headline berita olahraganya.

Timnas Malaysia Tantang Tajikistan di Final Piala Merdeka 2023

Di depan 46.150 penggemarnya, Malaysia unggul cepat setelah Dion Cools mencetak gol pembuka menit ketujuh.

Hanya saja keunggulan tersebut cuma bertahan enam menit saja.