Mohamed Salah: Setop Pembantaian di Gaza, Memohon Agar Bantuan Kemanusiaan Bisa Masuk ke Gaza
Bintang sepak bola Liverpool, Mohamed Salah menyerukan agar menghentikan pembantaian di Gaza Palestina.
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Bintang sepak bola Liverpool, Mohamed Salah menyerukan agar menghentikan pembantaian di Gaza Palestina.
Mohamed Salah juga menyerukan agar bantuan kemanusiaan bisa diizinkan masuk ke Gaza yang dilanda perang.
Bintang sepak bola Mesir yang terkenal di dunia, Mohamed Salah, mendesak para pemimpin dunia untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan "segera" ke Gaza yang dilanda perang.
“Warga Gaza sangat membutuhkan makanan, air, dan pasokan medis,” kata Mohamed Salah dikutip dari Anadolu Ajansı.
“Yang jelas sekarang adalah bantuan kemanusiaan ke Gaza harus segera diberikan. Kondisi masyarakat di sana sangat memprihatinkan,” kata Salah dalam pesan video yang dipublikasikan di akun media sosialnya.
“Pemandangan di rumah sakit tadi malam sangat mengerikan,” kata penyerang Liverpool itu merujuk pada serangan udara Israel pada Selasa ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza.
“Warga Gaza sangat membutuhkan makanan, air, dan pasokan medis. Saya menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk bersatu mencegah pembantaian lebih lanjut terhadap jiwa-jiwa yang tidak bersalah. Kemanusiaan harus menang,” kata Salah dalam pesan Videonya.
Gaza sudah mengalami krisis kemanusiaan yang parah karena tidak adanya listrik, sementara air, makanan, bahan bakar dan pasokan medis hampir habis.
Setidaknya 3.478 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza, sementara lebih dari 1.400 warga Israel tewas sejak dimulainya operasi tersebut.
Mohamed Salah menyerukan untuk segera diakhiri pembantaian di Gaza.
Pada hari Selasa, truk-truk Mesir yang membawa bantuan ke Gaza bergerak mendekati perbatasan Rafah.
Namun tidak jelas kapan atau apakah mereka dapat menyeberang ke Gaza.
Karena Mesir ingin mendapatkan jaminan keamanan dari Israel setelah wilayah perbatasan tersebut ditembaki sebanyak empat kali.
“Tidak selalu mudah untuk berbicara di saat seperti ini, terjadi terlalu banyak kekerasan dan terlalu banyak kebrutalan yang memilukan… Semua kehidupan adalah suci dan harus dilindungi,” kata Salah dikutip dari Reuters.
“Pembantaian harus dihentikan; keluarga-keluarga tercerai berai. Yang jelas sekarang adalah bantuan kemanusiaan ke Gaza harus segera diperbolehkan. Orang-orang di sana berada dalam kondisi yang mengerikan.”
“Pemandangan di rumah sakit tadi malam sangat mengerikan. Masyarakat Gaza sangat membutuhkan makanan, air, dan pasokan medis,” tambah Salah.
“Saya menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk bersatu mencegah pembantaian lebih lanjut terhadap jiwa-jiwa yang tidak bersalah. Kemanusiaan harus menang.”
Berikan Bantuan Medis
Bintang sepak bola Liverpool, Mohamed Salah memberikan bantuan medis ke Gaza.
Mohamed Salah memberikan bantuan medis ke Gaza melalui Donasi Bulan Sabit Merah.
Laporan menunjukkan Mohamed Salah, bintang Liverpool telah memberikan sumbangan yang signifikan.
Sumbahan dari Mohamed Salah itu dilakukan untuk membantu petugas medis di wilayah tersebut.
Ini merupakan minggu yang penting dalam pemberitaan dunia.
Mengingat konflik yang sedang berlangsung dan krisis kemanusiaan yang diakibatkannya terjadi di Gaza.
Mohamed Salah telah memberikan kontribusi keuangan yang signifikan namun tidak diungkapkan berapa besarnya.
Sumbangan dari Mohamed Salah itu dilakukan untuk membantu warga sipil Palestina yang terjebak dalam situasi perang yang mengerikan.
Menurut laporan tersebut, seorang anggota Bulan Sabit Merah Mesir membenarkan bahwa Salah memberikan sumbangan melalui agennya, Ramy Abbas.
Sumbangan dari Mohamed Dalah itu digunakan sebagai persediaan medis dan makanan.
Ini adalah kontribusi yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat yang telah dikepung selama lebih dari seminggu.
Dengan terputusnya pasokan air dan listrik dan roket-roket menghantam seluruh lingkungan di lahan sempit yang menjadi rumah bagi 2,2 juta warga Palestina dengan kepadatan penduduk yang sama dengan London.
Dan sekitar setengah dari penduduknya berusia di bawah 18 tahun.
Bantuan kemanusiaan saat ini diblokir untuk memasuki Gaza.
Karena penduduknya dilarang untuk melarikan diri ke perbatasan Israel dan Mesir.
Sehingga membatasi kemampuan organisasi bantuan untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan setelah 10 hari pengepungan yang mengerikan bagi penduduknya.
Dikutip dari BBC, Mohamed Salah mengatakan 'kemanusiaan harus menang' dalam konflik Israel-Gaza
Penyerang Liverpool dan Mesir Mohamed Salah menyerukan “para pemimpin dunia untuk bersatu mencegah pembantaian lebih lanjut terhadap jiwa-jiwa tak berdosa” di tengah konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung.
Pejabat kesehatan mengatakan ratusan orang tewas akibat ledakan di sebuah rumah sakit yang ramai di Kota Gaza pada Selasa malam.
Salah, pesepak bola berusia 31, mengatakan bantuan kemanusiaan ke Gaza harus diizinkan “segera”.
“Terlalu banyak kekerasan, patah hati dan kebrutalan,” katanya.
Para pejabat Palestina mengatakan ledakan di Rumah Sakit Arab Al-Ahli disebabkan oleh serangan udara Israel.
Namun militer Israel mengatakan hal itu disebabkan oleh kegagalan peluncuran roket yang dilakukan oleh Jihad Islam Palestina – sebuah tuduhan yang dibantah oleh kelompok militan tersebut.
Pesawat tempur dan artileri Israel telah membombardir Gaza.
Lebih dari 3.000 orang dilaporkan tewas akibat serangan di Gaza.
Salah menggambarkan pemandangan di rumah sakit sebagai sesuatu yang “mengerikan”.
“Rakyat Gaza sangat membutuhkan makanan, air, dan pasokan medis,” kata Salah dalam video yang diposting di X.
“Semua kehidupan adalah suci dan harus dilindungi. Pembantaian harus dihentikan. Keluarga-keluarga terpecah belah.
“Saya menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk bersatu mencegah pembantaian lebih lanjut terhadap jiwa-jiwa yang tidak bersalah.
“Kemanusiaan harus menang.”
Federasi sepak bola Aljazair mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya menangguhkan semua kompetisi dan pertandingan sepak bola “sebagai solidaritas dengan rakyat Palestina”.
Badan pengurus sebelumnya telah setuju untuk menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola tim nasional Palestina mendatang menyusul permintaan dari Asosiasi Sepakbola Palestina.