Pecat Erik Ten Hag dari Kursi Pelatih Bukan Solusi, MU Kalah 3-4 dari Kopenhagen, Sempat Unggul 2-0
Seruan "pecat Erik Ten Hag" kembali bergema setelah Manchester United kalah 4-3 dari FC Kopenhagen.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Seruan "pecat Erik Ten Hag" kembali bergema setelah Manchester United kalah 4-3 dari FC Kopenhagen.
Manchester United takluk dalam laga keempat penyisihan grup A Liga Champions di Stadion Parken, Kopenhagen, Denmark, Kamis (9/11) dini hari.
Kekalahan ini membuat Manchester United berada di dasar klasemen Grup A Liga Champions dengan hanya tiga poin dari empat pertandingan pertama di kompetisi musim ini.
Itu berarti United telah kalah sembilan kali dari 17 pertandingan di semua kompetisi musim ini.
Menanggapi seruan "pecat Ten Hag" yang disuarakan sejumlah pendukung United, mantan gelandang United, Paul Scholes menyerukan pembelaan untuk Ten Hag.
Menurutnya, pelatih asal Belanda tersebut sedang tak beruntung saja kemarin.
"Saya pikir kita harus membiarkan orang ini bekerja. Saya pikir dia sudah bekerja dengan baik hingga saat ini.
Dia sedikit kurang beruntung malam ini. Anda harus mengatakan itu dengan diusirnya [Marcus Rashford]," ujar Scholes dikutip dari TNT Sports.
Mantan gelandang United, Owen Hargreaves, setuju bahwa ada tanda-tanda perbaikan dari tim asuhan Ten Hag di ibu kota Denmark.
"Saya pikir selama 20/30 menit, mengingat tekanan yang mereka hadapi, mereka memainkan beberapa hal yang bagus, memainkan sepak bola yang sangat bagus," katanya.
Mengenai hasil yang mereka raih pada musim ini, Hargreaves mengatakan,
"Itu bukan angka yang bagus dan [jelas] berada di dasar klasemen grup Liga Champions setelah empat pertandingan itu adalah hal yang buruk,
tetapi saya setuju dengan Scholesy, mereka harus bertahan dengannya [Ten Hag]. Dan membangun sesuatu. Terus memecat manajer bukanlah solusi di sini," ujar Hargreaves.
United tadinya tampil sangat menjanjikan. Mereka sudah unggul 1-0 saat laga baru berjalan tiga menit. Umpan tarik Scott McTominay dengan mudah dituntaskan oleh Rasmus Hojllund.