Tidak termasuk penalti, Arsenal berada di peringkat ke-11 untuk gol yang diharapkan (xG) dalam kompetisi musim ini, dengan total 14,8 yang setara dengan rata-rata 1,35 per pertandingan.

Padahal, musim lalu, the Gunners berada di peringkat ketiga dengan rata-rata xG 1,84 per pertandingan.

Ketajaman The Gunners memang banyak digerogoti dengan badai cedera.
Gabriel Jesus masih harus absen karena cedera hamstring, sedangkan sang kapten, Martin Odegaard, juga harus absen dalam dua pertandingan karena masalah pada pinggulnya.

Dia akan dinilai sebelum pertandingan, seperti halnya Takehiro Tomiyasu, dan Bukayo Saka, yang keduanya diganti karena mengalami benturan di pertengahan pekan.

Eddie Nketiah absen dalam kemenangan Sevilla karena mengalami masalah pergelangan kaki.

Dan, dengan penampilannya yang baik di kandang, Arteta juga berharap dapat memainkannya akhir pekan ini.

Kelima gol Nketiah di Liga Primer pada 2023-24 tercipta di Emirates, dengan hanya pemain Liverpool Mohamed Salah (6) yang mencetak lebih banyak gol kandang di Liga Primer musim ini.

Arsenal jelas dijagokan di laga ini. Rekor mereka lawan tim promosi sangat mentereng, dengan tak terkalahkan dalam 37 laga di Stadion Emirates --32 menang, lima kali imbang.

Namun, satu hal yang harus diingat adalah, Burnley bisa berpotensi menjadi duri bagi Arteta.

Pelatih asal Spanyol ini telah menghadapi 24 klub berbeda dalam pertandingan Liga Primer di Emirates sejak mengambil alih posisi manajer Arsenal pada 2019.

Burnley adalah satu-satunya lawan yang gagal ia kalahkan atau bahkan membuat timnya mencetak gol.

The Gunners mencatatkan satu hasil imbang, dan satu kekalahan atas the Clarets di kandang sendiri dua masim lalu.

Tim asuhan Vincent Kompany memang sangat membutuhkan hasil setelah menjadi tim pertama dalam sejarah divisi utama Inggris yang mengawali musim dengan enam kekalahan kandang secara beruntun pekan lalu.

Gol dari Jeffrey Schlupp dan Tyrick Mitchell memastikan Crystal Palace meninggalkan Turf Moor dengan kemenangan 2-0, yang berarti hanya selisih gol yang membuat Burnley tetap berada di dasar klasemen Liga Primer.

Salah satu tujuan Kompany adalah untuk mengurangi ketergantungan Burnley pada Lyle Foster.