Trent Alexander-Arnold adalah salah satu dari sedikit pemain cemerlang yang bermain di peran lini tengah alih-alih posisi bek kanan yang ia tempati untuk Liverpool.

“Jika Anda tidak memulai pertandingan dengan baik, akan sangat sulit untuk bangkit dan kami tidak melakukannya. Kami tahu level yang kami miliki seharusnya lebih baik,” kata Southgate dikutip dari AFP.

“Kualitas penguasaan bola tidak cukup dan peluang tercipta tidak cukup. Kami tidak mencapai level tertinggi yang kami miliki tahun ini. Kami mempunyai banyak pemain yang tidak memuaskan pada malam ini.

Jumlah pertandingan yang dimainkan para pemain ini, hampir merupakan pengaturan mandiri. Ada hal positifnya, tapi kami tahu kami tidak berada di level yang kami inginkan,” katanya.

Ini bukanlah cara yang ideal untuk memberikan penghormatan kepada mantan bintang Manchester United dan Inggris Bobby Charlton, yang meninggal pada usia 86 tahun pada bulan Oktober.

Southgate menghadiri pemakaman Charlton di Manchester pada hari Senin dan pemenang Piala Dunia 1966 dikenang dalam momen hening sejenak sebelum kick-off melawan Malta.

Dalam pertandingan kandang pertama Inggris sejak kematian Charlton, montase video diperkenalkan oleh rekan setimnya di Piala Dunia Geoff Hurst, sementara mosaik merah putih di tribun bertuliskan 'Sir Bobby'.

Penggemar dari 80.000 penonton yang terjual habis menyalakan lampu di ponsel mereka saat video diputar sebelum tim berkumpul di lingkaran tengah untuk memberikan tepuk tangan.

Sebagai tanda kelesuan Inggris yang akan datang, Malta seharusnya bisa unggul pada menit pertama ketika Gallagher memberikan bola kepada Teddy Teuma, yang melaju ke depan sebelum melepaskan tembakan melebar dari tepi kotak penalti. Terpicu oleh pelarian sempit itu, Inggris unggul setelah delapan menit.

Phil Foden berlari ke area penalti dan umpan silangnya ke arah Kane secara tidak sengaja dialihkan ke gawangnya sendiri oleh Pepe, bola mengenai tulang kering bek tersebut sebelum melewati kiper Malta Henry Bonello.

Namun, terobosan yang tidak disengaja itu bukanlah pemicu dari banyaknya gol yang diharapkan Inggris, karena Malta mampu menahan tuan rumah untuk waktu yang lama.

Ini adalah pertama kalinya Inggris gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran di babak pertama pertandingan internasional sejak pertandingan persahabatan melawan Jerman pada tahun 2017.

Pemain depan Chelsea Cole Palmer masuk untuk debutnya di Inggris setelah satu jam pertandingan, dengan Jordan Henderson kembali diejek oleh sebagian kecil penggemar menyusul kepindahannya yang kontroversial dari Liverpool ke Arab Saudi.

Ketika para pendukung yang bosan melemparkan pesawat kertas ke lapangan untuk menghibur diri mereka sendiri, Alexander-Arnold akhirnya melepaskan tembakan tepat sasaran pertama Inggris pada menit ke-65 tetapi upaya Bonello mampu mengimbanginya.