Rusuh Liga 2 Gresik United vs Deltras: Polisi Tembak Gas Air Mata, Eks Bos Arema Turut Komentar
Wajar, memang eks bos Arema FC yakni, Juragan 99 pernah mengalami kejadian yang lebih parah pada kerusuhan berikut.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Kerusuhan kembali terjadi dalam gelaran sepak bola Indonesia.
Kali ini menyeret pertandingan Liga 2 2023/2024 matchday ke-9 antara Gresik United vs Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Joko Samudro pada Minggu (19/11/2023) sore WIB.
Tidak diketahui bagaimana awalnya, mendadak ada beberapa suporter melakukan pelemparan batu dan benda keras lainnya ke kaca pintu masuk tribun VIP.
Kemudian suporter melakukan pelemparan bus yang akan membawa pulang pemain Deltras, serta merusak pagar besi dan fasilitas di luar stadion.
Surya melaporkan, pihak kepolisian berhasil mendesak suporter ke sisi luar sebelah Selatan stadion, hingga kembali terjadi aksi saling lempar.
Kericuhan berlangsung lebih dari satu jam, sampai polisi terpaksa melepaskan tembakan gas air mata ke arah suporter yang berada di sisi Selatan luar stadion.
Sementara itu, akun Instagram @pengamatsepakbola menyebut duduk masalah bermula saat kelompok suporter tim tuan rumah melayangkan protes di depan pintu VVIP pasca-laga berakhir dengan kekelahan 1-2.
Polisi yang bertidak untuk mengamankan terpaksa harus menembakkan gas air mata menuju kerumunan suporter.
Insiden tersebut termuat jelas dalam sepenggal video yang saat ini viral di sosial media. Salah satu akun yang memposting ialah akun Instagram @pengamatsepakbola.
Baca juga: VIRAL Video Rusuh Suporter di Laga Gresik United vs Deltras: Polisi Tembakkan Gas Air Mat
"Kerusuhan terjadi ketika suporter mau demo di depan pintu VVIP. Petugas lalu mencoba menghalau, namun suporter justru melempar-lempar batu. Petugas pun menembakkan gas air mata"
"Bus Pemain Deltras pun dilempari batu. Kejadian ini membuat banyak korban luka," tulis dalam caption postingan @pengamatsepakbola.
Walhasil di dalam postingan serupa, mantan presiden klub Arema FC yakni, Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 turut berkomentar.
"Sampai kapan," tulis pemilik perusahan bus (PO) Juragan 99 tersebut.
Yap, memang Juragan 99 pernah mengalami kejadian yang lebih parah pada kerusuhan berikut.