Rusuh Liga 2 Gresik United vs Deltras: Polisi Tembak Gas Air Mata, Eks Bos Arema Turut Komentar
Wajar, memang eks bos Arema FC yakni, Juragan 99 pernah mengalami kejadian yang lebih parah pada kerusuhan berikut.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Seperti yang diketahui, Juragan 99 merupakan presiden klub Arema FC saat terjadi insiden Tragedi Kanjuruhan (1/10/2022) lalu.
Insiden kerusuhan pasca-laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1 2022/2023 itu membuat Juragan 99 harus meninggalkan kursi presiden klub.
Jurugan 99 resmi mengundurkan diri sebagai presiden klub pada 29 Oktober 2022.
Ia turut berduka atas meninggalnya korban jiwa sejumlah 135 imbas Tragedi Kanjuruhan.
Walhasil Juragan 99 turut berkomentar setelah kerusuhan saat laga antara Gresik United vs Deltras berbau efek dejavu imbas gas air mata.
Belum ada kabar terbaru atas insiden tersebut. Update lengkap terkait korban luka, dari ringan hingga berat belum diketahui secara pasti.
Yang pasti saat ini PSSI sedang memantau langsung bagaimana imbas dari insiden tersebut.
Hal ini disampaikan langsung oleh Anggota komite eksekutif PSSI, Arya Sinulingga.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Asprov Jawa Timur dan juga teman-teman suporter," kata Arya (19/11/2023).
"Ini adalah suporter yang di Jawa Timur untuk sama-sama berkoordinasi dengan kawan-kawan di Gresik united."
"Dalam waktu dekat ini mungkin besok teman-teman akan berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur supaya kondisi kondusif artinya kami saling bekerja sama," harap Arya.
"Kami akan support juga membantu kalau ada korban dari pihak kepolisian maupun suporter di kami akan bersama-sama (membantu)," terang pria yang juga menjabat sebagai Komite ad hoc suporter PSSI tersebut.
Gresik United Kalah Dua Beruntun
Gresik United yang bertindak sebagai tuan rumah harus mengakui kemenangan Deltras Sidoarjo dengan skor 1-2.