Jelang Lawan Indonesia, Pelatih Filipina Cari Keseimbangan Pemain Tua & Muda, Andalkan Santi Rublico
Setelah kalah 0-2 di laga pertama, Filipina juga mengincar kemenangan di kandang mereka. Pelatih Michael Weiss masih mencari kombinasi para pemain.
Editor: Muhammad Barir
Jelang Lawan Indonesia, Pelatih Filipina Cari Keseimbangan Pemain Tua & Muda, Santi Rublico Andalan
TRIBUNNEWS.COM- Setelah kalah 0-2 di laga pertama, Filipina juga mengincar kemenangan di kandang mereka. Pelatih Michael Weiss masih mencari kombinasi para pemain di skuad Azkal yang tepat.
Dia berupaya menemukan keseimbangan yang tepat dalam memilih pemain muda dan veteran.
Banyak yang senang dengan penampilan Santi Rublico muda meskipun Azkals kalah 0-2 dari Vietnam di Stadion Rizal Memorial, masih ada pertanyaan di kalangan penggemar.
“Kita harus mencari keseimbangan, mendatangkan pemain baru, tapi harus didukung pemain lama yang sudah berpengalaman. Inilah cara kami bergerak maju,” kata Weiss.
Tim berjuluk The Azkals menyelesaikan babak pertama kualifikasi pada hari Selasa melawan Indonesia, masih di lapangan Rizal, dengan harapan Weiss tetap memasukkan campuran antara pemain tua dan muda.
Melawan Vietnam, Azkals nyaris mencetak gol di penghujung pertandingan dengan Rublico mencoba menyamakan kedudukan melalui umpan panjang, namun tendangannya melebar dan peluang emas terbuang sia-sia.
Tapi Rublico termasuk di antara pemain muda yang mengesankan di tim Azkals, dia adalah bagian dari tim U-19 Atletico Madrid.
Rublico, lahir di Spanyol dari orang tua berkewarganegaraan Filipina, baru berusia 18 tahun, dan kualitasnya terutama sebagai bek adalah hal yang ingin dimaksimalkan oleh Weiss.
“Mudah-mudahan kami dapat menemukan lebih banyak Santi Rublicos dan membuat tim lebih kuat dengan pemain-pemain muda,” kata Weiss dikutip dari inquirer.
“Kita tidak dapat menyangkal fakta bahwa kita sedang dalam proses penuaan [dan] kita perlu melakukan peremajaan.”
Rublico nyaris mencetak gol setelah mendapat umpan panjang Schrock yang masuk pada menit ke-68. Peluang itu telah membuat penonton senang.
Pemain berusia 37 tahun itu telah membuat setidaknya 60 caps untuk bendera dan negara. Namun, penggemar lain dengan cepat mempertanyakan masuknya gelandang berpengalaman tersebut, yang awalnya pensiun dari tugas internasional pada bulan Januari tetapi kembali lagi dengan seragam Azkals.
Weiss menegaskan bahwa Schrock masih dapat berkontribusi pada level tersebut dibandingkan pemain lain yang disebutkan oleh pelatih kelahiran Jerman itu, seperti Jarvey Gayoso dan Sandro Reyes.