Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Kapolres Sebut Kericuhan Laga Gresik United Bermula dari Tuan Rumah Kalah Lawan Deltras Sidoarjo

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan kericuhan bermula karena kekecewaan penonton tuan rumah karena kalah.

Editor: Erik S
zoom-in Kapolres Sebut Kericuhan Laga Gresik United Bermula dari Tuan Rumah Kalah Lawan Deltras Sidoarjo
TribunJatim.com/ Willy Abraham /ist
Kolase foto Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom saat memberikan keterangan di Mapolres Gresik, Minggu (19/11/2023) malam dan Tangkapan layar video kericuhan usai laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11/2023). Pihak kepolisian turut melepaskan tembakan gas air mata 

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - 17 suporter dan 11 polisi menjadi korban kericuhan usai pertandingan Gresik United vs Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11/2023).

Gresik United kalah dengan skor tipis 1-2 atas Deltras Sidoarjo.

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan kericuhan bermula karena kekecewaan penonton tuan rumah karena kalah.

Baca juga: Mengaku Sesak Akibat Tembakan Gas Air Mata, 7 Suporter Gresik United Dibawa ke RS 

Dari awal kekecewaan itu beberapa suporter berusaha mendatangi manajemen, memaksa masuk ke dalam stadion namun dihalau petugas.

Bahkan beberapa dari penonton tersebut melakukan melempar bus Deltras Sidoarjo.

Kapolres mengatakan polisi tetap mengimbau agar seluruh suporter bisa kembali ke rumah masing-masing. 

Namun, imbauan itu tidak diindahkan bahkan polisi yang sedang berjaga di lokasi mendapat lemparan batu dari suporter yang ada di sekitar lokasi lapangan parkir.

BERITA TERKAIT

"Baik dari lapangan parkir, maupun yang dari atas lapangan parkir lantai dua," bebernya.

Pihaknya mencoba bertahan, mengimbau lagi agar bisa membubarkan diri namun, eskalasinya semakin meningkat bahkan lemparan batu tersebut mengenai petugas.

"Sehingga personel kami ada sepuluh orang yang mengalami luka akibat lemparan batu. Setelah itu, kami melakukan tindakan tegas yang terukur dengan membubarkan suporter, kami menembakkan gas air mata ke arah kerumunan untuk membubarkan suporter di luar stadion," paparnya.

 Pihaknya telah mendatangi ke rumah sakit, tempat suporter menjalani perawatan.

Baca juga: Rusuh Liga 2 Gresik United vs Deltras: Polisi Tembak Gas Air Mata, Eks Bos Arema Turut Komentar

Ada tujuh suporter yang sempat dirawat namun semuanya dinyatakan rawat jalan karena tidak ada cedera serius, hanya masalah gangguan pernafasan.

Pihaknya akan membantu melakukan home visit bersama tenaga dokter tim dokkes Polda Jatim untuk mengontrol kondisi suporter yang kembali ke rumah.

"Saat ini lima petugas masih dirawat inap di rumah sakit, lima lainnya sudah bisa kembali di rumah, semuanya karena lemparan batu," tutupnya.

Pelatih Gresik mundur 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas