Terlalu Banyak Syarat hingga Menanti Restu FIFA, VAR di Liga 1 Terancam Molor
Terlalu banyak syarat hingga masih menanti restu dari pihak FIFA, penggunaan VAR di Liga 1 terancam molor.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Akan tetapi, ada kemungkinan bahwa timeline pelaksanaan VAR di Liga 1 tidak akan berlangsung sesuai rencana.
"Iya atau tidaknya bukan kita, melainkan FIFA, melalui instrukturnya," ujar Ratu Tisha.
"Jadi kita boleh punya target dan boleh punya timeline."
"Tetapi nanti bagaimana wasit-wasit kita perform di VAR education itu, lulus atau tidak, mumpuni atau tidak."
"Itulah FIFA yang akan menilai, apakah kita ready atau tidak, itu nanti akan datang jawabannya dari FIFA," tutupnya.
Komentar PT LIB Terkait VAR
Merujuk omongan PT LIB pada bulan November lalu, proses penggunaan VAR di Liga 1 dikabarkan terus berlanjut.
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Asep Saputra mengatakan bahwa implementasi pelatihan VAR sudah sampai tahap ketiga.
Pada tahap ketiga ini, para calon petugas Replay Operator sedang mendapatkan pelatihan langsung dari Hawk Eye, sebagai penyedia teknologi pembantu wasit itu.
"Pelatihan dan persiapaan ini tentu yang pertama wasitnya untuk menjadi VAR dan AVAR (asisten VAR). Yang kedua adalah Replay Operator (RO), karena nanti ada tiga orang penting dalam pelaksanaan VAR," kata Asep, Kamis (16/11/2023).
"Ada VAR, AVAR, dan Replay Operatornya adalah yang saat ini sedang dilakukan training step pertama," sambungnya.
Asep mengatakan, pelatihan untuk Replay Operator sangat penting karena memegang peran vital.
Replay Operator nantinya akan bertugas untuk memberikan gambarab berupa tayangan video yang dibutuhkan oleh wasit pemimpin pertandingan.
"Karena Replay Operator ini adalah yang akan melakukan pemotongan gambar, melakukan feeding kepada VAR dan AVAR untuk melakukan keputusan atas kejadian di lapangan," ucap Asep.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.