Pelatih Bali United Ungkap Dampak Buruk Penggunaan VAR di Liga 1: Semoga di Indonesia Tidak Terjadi
Hadirnya VAR diharapkan bisa menunjang kinerja wasit dalam mengambil keputusan di setiap pertandingannya, tapi ada dampak buruknya
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Pelatih Bali United Ungkap Dampak Buruk Penggunaan VAR: Semoga di Indonesia Tidak Terjadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Teknologi Video Assistant Referee (VAR) rencananya akan mulai digunakan pada pertandingan Liga 1 2023/2023 saat memasuki pekan ke-24 atau pada Februari mendatang.
Hadirnya VAR diharapkan bisa menunjang kinerja wasit dalam mengambil keputusan di setiap pertandingannya.
Begitu pun dengan pelatih Bali United FC, Stefano Cugurra atau Teco.
Akan tetapi, Teco juga melihat ada hal negatif dari penggunaan VAR, yakni pertandingan kadang terhenti dengan waktu yang cukup lama.
Menurutnya hal itu justru tidak baik untuk kondisi para pemain.
Untuk itu ia berharap wasit-wasit yang memimpin dengan menggunakan VAR benar-benar sudah terlatih dan tidak ragu dalam mengambil keputusan.
“Mudah-mudahan buat liga Indonesia lebih bagus, saya bicara di Brasil kadang-kadang keputusan di dalam pertandingan lama sekali bisa sampai delapan menit untuk ambil keputusan. Jadi saya apikir sanga buruk kalau pemain harus tunggu lama,” ujar Teco dalam sesi pre-match conference kontra Dewa United FC, KamiS (7/12/2023).
“Tapi mudah-mudahan Indonesia sudah terlatih jadi nantinya tidak buang-buang waktu saat mengambil keputusan,” harapnya.
Di sisi lain, untuk penggunaan VAR sendiri memang kini tengah digenjot persiapannya oleh PT LIB.
Wasit-wasit yang nantinya diberi tugas terus mendapatkan pelatihan.
Sementara untuk peralatan VARnya, PT LIB sudah membeli sebanyak 15 VAR dengan harga mencapai Rp 100 Miliar.