Man United vs Bournemouth: Scott McTominay Diminta Jadi Striker, Gelandang ini Jadi Topskor MU

TRIBUNNEWS.COM- Gelandang Manchester United, Sofyan Amrabat secara bercanda meminta rekannya, Scott McTominay untuk menjadi striker. Menurutnya, hal itu bisa menjadi solusi instan mandulnya para penyerang Setan Merah belakangan ini.

“Mungkin dia harus berganti pekerjaan dan bermain sebagai striker. Kami jelas memiliki striker fantastis seperti Rasmus Hojlund, Antony, Anthony Martial. Jelas bahwa Scott sangat penting karena dia mencetak dua gol. Apa lagi yang harus saya katakan, dia fantastis!,” kata Amrabat di MUTV.

Kendati berposisi sebagai gelandang sentral, McTominay saat ini memang adalah topskor United di Liga Primer dengan mencetak lima gol, diikuti Bruno Fernandes tiga gol, dan Marcus Rashford dengan dua gol.

United kini sedang berjuang untuk mendapatkan opsi serangan yang dapat diandalkan setelah pemain sayap Marcus Rashford, dan Anthony Martial gagal tampil bagus musim ini, dan disimpan di bangku cadangan di laga terakhir kontra Chelsea di Old Trafford (7/12) lalu.

Baca juga: Scott McTominay Berharap Manchester United Melanjutkan Tren Positif

United menang 2-1 pada laga terakhir itu. Kedua gol Setan Merah diborong Tominay. Ini adalah kedua kalinya musim ini gelandang Skotlandia berusia 24 tahun tersebut mencetak dua gol untuk mengamankan kemenangan, setelah masuk dari bangku cadangan untuk membalikkan defisit 1-0 melawan Brentford pada Oktober lalu.

Aksi heroik McTominay membantu United naik kembali ke peringkat keenam di klasemen Liga Primer. Mereka kini hanya berjarak tiga poin dari tim peringkat keempat Manchester City, yang kalah 1-0 di kandang Aston Villa tengah pekan ini.

Jika United bisa mengalahkan Bournemouth dalam pekan ke-16 Liga Primer di Old Trafford (9/12) malam ini, mereka bisa menyamakan poin dengan City, yang baru akan berlaga kontra Luton Town pada Minggu (10/12).

Baca juga: Scott McTominay Mesin Gol Baru Setan Merah, Manchester United Unggul 2-1 atas Chelsea

Setan Merah wajib menekun tim tamu, sebagai modal positif untuk laga krusial kontra Bayern Muenchen di Liga Champions tengah pekan depan, dan kontra Liverpool di Anfield akhir pekan mendatang.

United memiliki rekor kandang yang kuat melawan Bournemouth yang menjadi pertanda baik jelang laga ini. Mereka tidak pernah kalah dalam 10 pertemuan sebelumnya dengan The Cherries di Old Trafford, menang sembilan kali dan hanya sekali seri. Itu menjadi rekor kandang kedua terbaik United, setelah melawan Reading (12 kali tak terkalahkan).

Tapi Bournemouth jelas bukan lawan yang boleh dianggap enteng. Mereka sedang dalam periode kebangkitan. Sejak menderita kekalahan telak 6-1 dari Manchester City pada kunjungan terakhir mereka ke North West, Bournemouth telah mengumpulkan 10 poin dari 12 poin yang tersedia, dengan mengalahkan Newcastle United, Sheffield United, dan Crystal Palace, serta imbang kontra Aston Villa.

Baca juga: Scott McTominay Enggak Ada Obat, Menjelma Jadi Tukang Gendong dan Mesin Gol Manchester United

Gol-gol di kedua babak dari Marcos Senesi dan Kieffer Moore membantu the Cherries meraih kemenangan tandang 2-0 atas Crystal Palace tengah pekan ini. Sebagai hasilnya, mereka naik ke peringkat 15 klasemen, dan menjauh sebelas poin di atas zona degradasi.

Andoni Iraola pada awalnya mengalami masa yang sulit di Bournemouth. Namun para pemainnya mulai beradaptasi dengan filosofi bermain menyerang dan mereka akan berusaha untuk mempertahankan penampilan positif mereka dalam empat pertandingan berikutnya menghadapi Man United, Luton, Nottingham Forest, dan Fulham.

The Cherries telah membuat peningkatan penting melawan tim-tim papan atas di divisi ini dalam beberapa bulan terakhir. Mereka telah memenangkan tiga dari enam laga terakhir kontra tim yang finis di empat besar pada musim Liga Primer sebelumnya.

Baca juga: Scott McTominay Marah Ke Pemain Georgia Lantaran Tahan Imbang Skotlandia