Buntut Kebobolan Gol Gaib Persebaya di Liga 1, Persis Solo Resmi Ajukan Protes ke Komite Wasit
Persis Solo resmi melayangkan protes ke Komisi Wasit buntut gol gaib Persebaya Surabaya pada pekan ke-22 Liga 1, Rabu (13/12/2023).
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Pada Kamis (14/12) PERSIS melayangkan surat protes dengan nomor surat SPp.0002/PSS/XII/2023 kepada Komisi Wasit sehubungan dengan insiden pada laga tunda pekan ke-18, Rabu (13/12), yang mempertemukan Persebaya kontra PERSIS di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya,"
"Pada surat tersebut, PERSIS mengajukan permohonan protes kepada perangkat pertandingan yang bernama:
1. Heru Cahyono sebagai Wasit Utama
2. Mardiyono sebagai Asisten Wasit 2
Sebagai dasar, PERSIS menyertakan rekaman ulang video pertandingan pada menit 30, yang kemudian membuat perangkat pertandingan salah mengambil keputusan dengan mengesahkan sundulan Paulo Henrique menjadi gol untuk Persebaya, padahal bola belum masuk ke dalam jala gawang PERSIS."
"Kami berharap, insiden serupa tidak akan terulang kembali di kemudian hari dan ada respons tegas dari Komisi Wasit, karena pembiaran dan pengulangan insiden seperti ini akan mencoreng asas fair play dari sepakbola."
"PERSIS menyadari bahwa surat protes ini tidak akan mengubah hasil akhir laga, tapi harapan kami, surat ini menjadi pernyataan sikap dari klub bahwa pengambilan keputusan yang salah dari pengadil akan menjadi preseden buruk bagi ekosistem sepakbola tanah air."
"Semoga kita semua bisa ambil bagian dari masa depan sepakbola Indonesia yang berkualitas," tulis pernyataan resmi Persis Solo.
Sebelumnya, bek Persis Solo, Rian Miziar menuntut PSSI untuk memakai wasit asing di Liga 1 setelah merasa dirugikan buntut gol gaib Persebaya tersebut.
Menurutnya, Liga 1 lebih baik dikawal oleh wasit asing seperti laga sebelumnya antara Persib vs Persik.
"Kenapa yang jadi masalah di sepak bola Indonesia selalu wasit? Saya coba lihat laga Persib vs Persik menggunakan wasit asing itu impact-nya sangat bagus saya pikir," kata Rian Miziar, dikutip dari BolaSport.
"Ini saran juga untuk PSSI untuk terus memakai wasit asing. itu bisa bahan evaluasi wasit lokal, bukan untuk Persis atau Persebaya, siapapun yang bermain, pemimpin itu adil semua pihak bisa menerima, hal yang benar ya benar, salah dan salah."
"PSSI harus pertimbangkan terus pakai wasit asing untuk pembelajaran wasit lokal, tanpa mengurangi rasa hormat kepada wasit lokal," tambahnya.
Rian Miziar menambahkan bahwa keputusan wasit Heru Cahyono sangat merugikan timnya.