Persikabo 1973 Vs Persebaya Surabaya: Duel Guru-Murid, Siapa Lebih Unggul?
Uston Nawawi yang kini menjadi pelatih interim Persebaya merupakan asisten Aji Santoso saat masih menukangi tim berjuluk Bajul Ijo
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Tim besutan Aji Santoso itu terjerembab di peringkat ke-17 dengan koleksi 15 poin dari 22 laga yang telah dilakoni.
Sementara itu, Bajul Ijo jelas ingin mencuri poin untuk menjauh dari zona degradasi. Saat ini Persebaya duduk dii peringkat ke-14 dan mengumpulkan 25 poin dalam 21 pertandingan.
Jika melihat pertandingan setelah putaran kedua musim ini, kedua tim sama-sama belum menunjukkan konsistensinya.
Persikabo 1973 yang telah melakoni lima pertandingan hanya mampu meraih satu kemenangan.
Kemenangan itu diraih kala menjamu RANS Nusantara pekan ke-18. Manahati Lestusen menjadi penyelemat usai membawa Laskar Padjajaran unggul 2-1 atas Prestige Phoenix.
Setelah kemenangan itu, Persikabo tak pernah meraih kemenangan lagi sampai pekan ke-22.
Persikabo dicukur Persija 4-0, dilumat PSM Makassaar 3-1, ditahan imbang Bhayangkara 2-2, dan kalah 1-2 ketika melawan Persita Tangerang.
Tak jauh berbeda dengan Persikabo, Persebaya yang telah menjalankan empat pertandingan di putaran kedua belum bisa menorehkan kemenangan.
Bruno Moreira dan kolega hanya berhasil meraih tiga hasil imbang dan harus menelan satu kekalahan.
Persebaya ditundukkan 0-2 oleh Barito Putera, kemudian bermain imbang 0-0 dengan RANS, ditahan imbang Persija 1-1, dan meraih hasil identik dengan laga sebelumnya ketika melawan Persis Solo.