Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Mourinho Buka Tabir Lama, Tertawakan Tottenham Hotspur yang Puasa Panjang Raih Trofi

Jose Mourinho membuka tabir lama saat ia dipecat dari Tottenham Hotspur pada 2021 silam. Mourinho menertawakan mantan klubnya Tottenham Hotspur.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Mourinho Buka Tabir Lama, Tertawakan Tottenham Hotspur yang Puasa Panjang Raih Trofi
Alberto PIZZOLI / AFP
Pelatih AS Roma asal Portugal Jose Mourinho menyaksikan pertandingan leg pertama semifinal Liga Europa UEFA antara AS Roma dan Bayer Leverkusen di Stadion Olimpiade di Roma pada 11 Mei 2023. Jose Mourinho membuka tabir lama saat ia dipecat dari Tottenham Hotspur pada 2021 silam. Mourinho menertawakan mantan klubnya Tottenham Hotspur. Alberto PIZZOLI / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Jose Mourinho membuka tabir lama saat ia dipecat dari Tottenham Hotspur pada 2021 silam.

Mourinho secara terang-terangan menertawakan mantan klubnya, yakni Tottenham Hotspur, yang telah puasa trofi selama bertahun-tahun, namun justru memecat dirinya secara mendadak dua tahun silam.

Seperti diketahui, Spurs pernah berada di ambang meraih trofi setelah bertahun-tehun puasa gelar juara.

Momen itu terjadi pada 2021 silam saat mereka menembus final Piala Liga Inggris atau Carabao Cup pada bulan April.

Kala itu Spurs berjumpa Manchester City di laga puncak yang dimainkan di Wembley. Namun dua hari sebelum laga final itu, Jose Mourinho yang kala itu melatih Son Heung-min dkk malah justru dipecat.

Ya, hanya dua hari sebelum laga final digelar, pelatih asal Portugal itu diputus kontraknya lantaran performa yang terus menurun.

Baca juga: Jose Mourinho Ungkap Alasan Kepindahan De Bruyne dan Mohamed Salah dari Chelsea

Memang performa Tottenham terus melorot sejak pertengahan Maret 2021 kala itu. Dalam tujuh laga terakhir di semua kompetisi, Spurs hanya bisa meraih dua kemenangan dan menelan tiga kekalahan.

BERITA TERKAIT

Inkonsistensi itu membuat Tottenham tersingkir dari 16 besar Liga Euoropa dan terancam gagal finis di empat besar Liga Inggris.

Jose Mourinho pada akhirnya harus menerima kenyataan dipecat Tottenham Hotspur meskipun kontraknya tersisa sekitar dua tahun lagi sampai Juni 2023.

Meski laga final untuk meraih trofi Carabao Cup didepan mata, namun manajemen Spurs tetap memilih memecat Mourinho.

Pemecatan Mourinho itu menjadi sorotan karena dinilai justru merugikan Spurs yang bersiap untuk melakoni laga puncak untuk mendapatkan trofi Piala Liga.

Setelah tiga tahun berlalu, Mourinho pun bersuara soal pemecatan dirinya dari Spurs. Disebutnya, itu adalah pemecatan paling konyol.

"Situasi paling konyol yang pernah terjadi di sebuah klub dengan lemari trofi yang kosong, di mana saya dipecat dua hari sebelum partai final," ungkap Mourinho saat berbincang di The Obi One Podcast milik Obi Mikel di YouTube.

Manajer Manchester City Spanyol Pep Guardiola (kanan) berjabat tangan dengan pelatih kepala Portugis Tottenham Hotspur Jose Mourinho (kiri) selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Tottenham Hotspur dan Manchester City di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 21 November 2020. Tottenham menang pertandingan 2-0.
Manajer Manchester City Spanyol Pep Guardiola (kanan) berjabat tangan dengan pelatih kepala Portugis Tottenham Hotspur Jose Mourinho (kiri) selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Tottenham Hotspur dan Manchester City di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 21 November 2020. Tottenham menang pertandingan 2-0. (CLIVE ROSE / POOL / AFP)

Baca juga: Muak Jose Mourinho Tahu AS Roma Lalui Play Off Liga Eropa, Tim Buangan Liga Champions Jadi Korban

Tottenham terakhir kali berhasil memenangkan trofi yakni 18 tahun yang lalu, di mana kala itu mereka menjuarai Piala Liga.

Kiprah Spurs di Liga Inggris lebih mengenaskan lagi. Terakhir kali mereka jadi kampiun liga yakni saat kompetisi masih dengan format lawas, First Division, pada musim 1950/51.

Sejarah itu bisa saja berbeda andaikan The Spesial One, julukan Mourinho, tidak dipecat pada bulan April kala itu.

“Tottenham tidak pernah menang selama 50 tahun. Saya tidak ingat kapan. Saya berada dua hari sebelum final dan saya tidak bisa tampil di final (karena dipecat). Itu yang baunya tidak enak," kata Mou, dikutip dari TalkSport.

Mou sebelum laga melawan Man City di Wembley sebenarnya memili rekor bagus yang bisa saja membuat Spurs meraih juara. Namun nasib ternyata tak berpihak kepadanya.

“Tetapi kenyataannya adalah setiap kali saya pergi ke Wembley bersama Chelsea, saya menang. Saya pergi ke sana bersama Man United tiga kali, saya menang dua kali."

“Jadi rekornya bagus. Itu adalah stadion dan atmosfer yang saya dominasi dengan baik, karena ketika Anda menghadapi pertandingan-pertandingan besar Anda perlu merasa nyaman, Anda tidak bisa pergi ke pertandingan-pertandingan ini dan merasa stadionnya terlalu besar," kata pelatih 60 tahun itu.

Pelatih kepala Portugis Tottenham Hotspur Jose Mourinho merayakannya setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Tottenham Hotspur dan Arsenal di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 6 Desember 2020.
PAUL CHILDS / POOL / AFP
Pelatih kepala Portugis Tottenham Hotspur Jose Mourinho merayakannya setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Tottenham Hotspur dan Arsenal di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 6 Desember 2020. PAUL CHILDS / POOL / AFP (PAUL CHILDS / POOL / AFP)

Baca juga: Ujian Jose Mourinho, Daftar Calon Lawan AS Roma di Babak Play Off Liga Eropa

“Saya memiliki pengalaman untuk mencoba dan membantu tim, tetapi finalnya adalah melawan Man City, jadi saya bodoh saat ini jika mengatakan kami akan menang."

“Tetapi beberapa minggu sebelumnya, kami menang melawan mereka 2-0 di stadion kami, jadi perasaannya positif. Tapi itulah yang terjadi,” kata dia.

Setelah dipecat Spurs, Mou kemudian dipinang untuk melatih AS Roma. Ia telah melatih tim ibukota Italia itu mulai musim 2021/2022 dan berlanjut sampai sekarang.

Di Italia, Mourinho telah mengangkat trofi Liga Konferensi Europa dan memiliki harapan besar untuk menjuarai Liga Europa musim ini.

Mourinho telah memenangkan trofi dengan sebagian besar klub yang pernah ia bela termasuk United, Chelsea, Real Madrid, Inter Milan, Porto dan Roma tetapi tidak dengan Spurs.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas