Kehilangan Harga Diri, Bukti Degradasi Performa Chelsea & Manchester United di Liga Inggris
Degradasi performa seakan diperlihatkan Chelsea dan Manchester United dalam mengarungi paruh musim pertama kompetisi Liga Inggris musim 2023/2024.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
Kekalahan teranyar melawan West Ham membuat Manchester United masih tertahan di posisi 8.
Dengan raihan 28 poin dari 18 laga, Manchester United masih kesulitan menemukan performa terbaiknya.
Kehadiran pemain baru semacam Andre Onana, Sofyan Amrabat, Sergio Reguilon dan Rasmus Hojlund nyatanya belum memberikan jaminan kesuksesan.
Permasalahan badai cedera dan rumitnya situasi ruang ganti membuat Manchester United terombang-ambing musim ini.
Sama dengan Chelsea, Manchester United sejauh ini sudah menelan delapan kekalahan di liga utama.
Catatan jumlah kekalahan tersebut jelas menjadi bukti minor performa Manchester United musim ini.
Di tengah kondisi klub lain yang makin maju dan berkembang, Manchester United justru mengalami stagnasi.
Musim penuh kedua Erik Ten Hag pun seakan ternodai dengan performa buruk Manchester United musim ini.
Kekalahan tak terduga melawan Bournemouth, Brighton, Crystal Palace, hingga teranyar melawan West Ham menambah luka tim Setan Merah.
Luka Manchester United barangkali makin bertambah jika melihat produktifitas gol timnya musim ini.
Kedatangan Rasmus Hojlund yang digadang-gadang menjadi pesaing Erling Haaland nyatanya belum memberikan dampak positif.
Hingga pekan 18, Manchester United menjadi salah satu tim terburuk dalam hal jumlah mencetak gol musim ini.
Tim Setan Merah tercatat baru mencetak 18 gol dari 18 pertandingan musim ini di liga lokal.
Catatan tersebut hanya lebih baik dari Sheffield United saja yang kini berada di dasar klasemen.
Erik Ten Hag jelas harus segera berbenah agar performa Manchester United bisa membaik pada paruh kedua musim ini.
Jika tidak segera berbenah, Manchester United hingga Chelsea rawan bernasib tragis pada akhir musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)