Kerugian Elkan Baggott Buang Peluang Main di Piala FA, Lobi Shin Tae-yong ke Ipswich Dibutuhkan
Elkan Baggott mengalami kerugian tidak bisa tampil di Piala FA karena sudah ditagih PSSI untuk bergabung ke TC Timnas Indonesia 1 Januari.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Ipswich Town harus memutar otak untuk menatap putaran ke-3 Piala FA setelah ditinggal Elkan Baggot ke Piala Asia 2023.
Elkan Baggott mendapatkan restu dari Ipswich Town untuk membela Timnas Indonesia di turnamen Piala Asia 2023 yang berlangsung Januari mendatang.
Hanya saja ada harga mahal yang harus dibayar mahal Ipswich Town asuhan Kieran McKenna apa keputusan melepas Baggott.
Baca juga: Timnas Indonesia Ketiban Untung, Pemain Vietnam Berguguran Alami Cedera Jelang Piala Asia 2023
Yap, klub berjuluk The Blues ini bakal kesulitan melakukan rotasi, khususnya di lini pertahanan.
Sejak awal Elkan Baggott memang diproyeksikan lebih banyak bermain di ajang turnamen seperti Carabao Cup maupun Piala Liga.
Terbukti caps bek Timnas Indonesia di Ipswich Town musim ini seluruhnya berasal saat dia bertanding di Carabao Cup.
Akan tetapi PSSI yang 'menagih' Elkan Baggott sudah harus bergabung ke pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di Turki, 1 Januari mendatang, membuat sang pemain dipastikan melewatkan pertandingan Piala FA.
Situasi tersebut disorot media Inggris bakal mengakibatkan hilangnya kesempatan main di klub bagi sang bek muda. Terlebih, Ipswich sebentar lagi berlaga di Piala FA, turnamen yang menjadi ajang coba-coba pemain bagi pelatih.
"Baggott akan melewatkan laga Piala FA melawan AFC Wimbledon pada 6 Januari," tulis TWTD.
Kondisi ini membuat Baggott kehilangan jam terbang bersama Ipswich Town, setidaknya untuk pertandingan Piala AF kala menantang AFC Wimbledon.
Padahal itu merupakan momen tepat untuk bek Timnas Indonesia itu merebut kepercayaan McKenna, untuk bersaing dengan bek utama seperti Cameron Burgess hingga Axel Tuanzebe.
"Pertandingan di mana ia (Baggott) seharusnya akan dilibatkan karena penampilannya musim ini hanya terjadi di ajang piala," sambung TWTD.
Jika dihitung, tanpa mempertimbingkan TC di Turki, Elkan Baggott sejatinya berpeluang besar untuk memperkuat Ipswich Town di Piala FA, Januari nanti.
Piala FA digelar pada 6 Januari, sedangkan laga pertama Indonesia di Piala FA dilangsungkan pada 15 Januari.
Kabar buruknya, pihak PSSI telah menagih Elkan untuk datang pada 1 Januari, atau sebelum Piala FA dimulai.
Perbandingan Urgensi Piala FA dan Piala Asia
Elkan bisa meminta PSSI untuk menunda keberangkatan hingga setelah laga kontra AFC Wimbledon pada 6 Januari.
Menit main untuk klub sangat penting bagi pemain muda, terlebih bagi sosok yang belum dipercaya di ajang liga.
Seluruh penampilan Elkan pada musim ini terjadi di Carabao Cup, sehingga Piala FA menjadi harapan paling realistis baginya untuk menambah menit main.
AFC Wimbledon berasal dari League Two (kasta empat), sehingga terdapat potensi bagi Elkan untuk melibas semua serangan.
Sementara Piala Asia, merupakan turnamen terakbar Asia yang menawarkan laga superkompetitif bagi tim dan pemain.
Di Piala FA, Elkan hanya akan menghadapi para pemain dari kasta empat Liga Inggris.
Di Piala Asia, ia bisa berjumpa pemain kasta lebih tinggi, termasuk para pemain Premier League yang dimiliki Jepang.
Jika tinggal di Ipswich akan membuatnya mendapatkan satu pertandingan pada Januari, Elkan sangat mungkin melahap tiga laga bersama Indonesia pada kurun waktu yang sama.
Jadi, kenapa tidak pilih dua-duanya dan tampil dalam empat laga Piala FA plus Piala Asia? Hanya butuh sedikit toleransi dari Shin Tae-yong agar itu terjadi.
(Tribunnews.com/Giri)