Sorotan Liga Italia - AC Milan Tereliminasi, Sisa Juve sebagai Pesaing Inter Milan yang Sepadan
Miralem Pjanic mengklaim hanya Juventus sebagai lawan sepadan Inter Milan dalam perburuan Scudetto Liga Italia, AC Milan mundur dulu.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Mantan gelandang Barcelona dan AS Roma, Miralem Pjanic, menyingkirkan AC Milan sebagai rival sepadan Inter Milan dalam perburuan Scudetto.
Miralem Pjanic berbicara soal persaingan juara Liga Italia musim ini yang sejak awal diprediksi akan berseputar kepada duo Milan dan Juventus.
Namun kini, menurutnya Juventus jadi satu-satunya tim yang berpotensi menjegal Inter Milan.
Inter masih kukuh di puncak klasemen sementara Serie A hingga pekan ke-17.
Nerazzurri sudah menyabet 14 kemenangan, 2 imbang, dan hanya sekali kalah dengan total 44 poin didapat.
Baca juga: Transfer Pemain AC Milan Januari 2024 - Kabar Baik untuk Jovic, Mike Maignan Kirim Pesan Kekecewaan
Juventus menempel ketat Inter di posisi kedua dengan 40 poin. Si Nyonya Tua juga lagi momentum kebangkitan dengan 12 kemenangan, 4 seri, serta sekali kalah dari 17 pertandingan.
Inter Milan dan Juventus pun unggul jauh dari rival-rival lainnya.
AC Milan tertahan di urutan ketiga dengan 33 poin, disusul Bologna (31 poin) dan Fiorentina (30 poin).
Mantan pemain Juventus, Miralem Pjanic, turut menyoroti persaingan Liga Italia 2023/2024.
Gelandang asal Bosnia itu menilai Bianconeri lagi dalam laju top karena tak bermain di kompetisi Eropa musim ini.
Pjanic pun percaya diri Juventus bisa saja menjegal mimpi Inter Milan meraih Scudetto di akhir musim.
Pasukan Massimiliano Allegri disebutnya punya fondasi kuat untuk mengimbangi kekuatan Nerazzurri.
"Juventus adalah satu-satunya yang bisa mengimbangi Inter, yang lain tidak bisa lagi bersaing memperebutkan Scudetto. Saya sangat menyukai Milan, tetapi mereka mengalami terlalu banyak pasang surut," kata Pjanic, dikutip dari laman Football Italia.
"Juventus harus dianggap sebagai pesaing kuat yang terakreditasi untuk Scudetto, juga karena tidak bermain di Eropa bisa menjadi keuntungan."