Indonesia Perlu Generasi Baru yang Terus-menerus Dibina, Alasan Indra Sjafri Terima Jadi Pelatih U20
Indra Sjafri yang masih menjadi Direktur Teknik PSSI, kini mengemban jabatan anyar yakni sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
Untuk itu, setelah TC mereka akan dikembalikan ke klubnya masing-masing.
“Saya sekali lagi saya tegaskan, PSSI bukan diklatnya pemain. PSSI bukan tempat membuat pemain. Oleh sebab itu PSSI memperbaiki klub, dengan klub lisensinya,” tegas Indra Sjafri di Lapangan A GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (4/1/2024).
“Bahwa pembinaan pemain adalah klub, tugas mereka di situ, dan itu yang dilakukan oleh semua negara di dunia. Bukan PSSI yang mengambil peran sebagai diklatnya pemain,”
“Ini sejalan dengan apa yang diinginkan, bahwasannya kualitas klub semakin lama semakin bagus. Oleh sebab itu klub licensing harus menjadi patokan. Kualitas pelatih klub semuanya harus standar sesuai dengan klub licensing,” sambungnya.
Menurut Indra Sjafri kualitas kompetisi yang baik di usia muda, baik itu Liga 3, Liga 2, Liga 1, itu yang menjadi cikal bakal munculnya pemain-pemain berkualitas yang nantinya bisa menjadi pemain Timnas.
Untuk itu, PSSI dari hari ke hari akan terus memperbaiki kompetisi.
“Kalau itu semakin baik, pelatih tim nasional semakin bagus, semakin enak untuk mencari pemain pemain terbaik,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Dirtek PSSI tersebut.
“Jadi jangan ditanyakan lagi nanti TC ini akan berjalan berapa bulan. Tetapi khusus nanti, setiap FIFA Matchday, kemarin kita diskusi dengan pa ketua umum, seluruh tim nasional akan melakukan TC. Mulai U17, U20, dan FIFA MSD senior atau ada kegiatan U23,” pungkasnya.