TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester United Erik ten Hag menyampaikan pesan kepada Jadon Sancho setelah kini kembali ke klub lamanya, Borussia Dortmund.

Sancho, bergabung kembali dengan Dortmund dengan status pinjaman selama sisa musim ini setelah ia dikeluarkan dari skuad tim utama pada bulan September.

Winger Setan Merah itu menggambarkan kembalinya dia ke Dortmund seperti pulang ke rumah setelah dia secara terbuka menuduh Ten Hag berbohong atas tak masuknya dirinya di skuad pertandingan melawan Arsenal pada 3 September.

Pemain berusia 23 tahun itu mengaku dijadikan kambing hitam dan menolak untuk meminta maaf atas komentarnya yang membuat dirinya dibekukan dari tim utama.

Selama berminggu-minggu Ten Hag enggan berkomentar tentang Sancho saat ditanyai awak media.

Namun kini Ten Hag nadanya lebih hangat sekarang setelah Sancho meninggalkan United.

Baca juga: Manchester United Dikabarkan Sudah Menemukan Pengganti Untuk Jadon Sancho

Dengan berakhirnya kisah ini untuk sementara, Ten Hag sangat ingin melanjutkan hal baru lainnya sesegera mungkin.

Pelatih asal Belanda ini mendoakan Sancho mendapatkan yang terbaik selama di Jerman.

"Saya harap dia baik-baik saja. Jadi, saya mendoakan yang terbaik untuknya. Itu saja. Saya harap dia baik-baik saja dan dia akan sukses," ujar Ten Hag, dikutip dari laman resmi klub.

Saat ditanya lagi tentang Sancho, Ten Hag tak mau menjawabnya.

"Saya menjawab [pertanyaan sebelumnya], saya rasa sudah cukup," ujarnya.

Status kepindahan Sancho ke Dortmund adalah sebagai pemain pinjaman hingga akhir musim 2023/2024 ini.

Namun dari perjanjian peminjaman tersebut, Dortmund tak memiliki opsi pembelian permanen.

Sehingga, Sancho bakal kembali ke Old Trafford setelah masa pinjamannya berakhir.

Baca juga: Bursa Transfer: Kebalikan Manchester United dan Jadon Sancho, MU Adem Ayem saat Dortmund Full Senyum

Kini setelah resmi dipinjamkan ke Dortmund, Jadon Sancho seolah melontarkan sindiran ke Erik ten Hag.

Sancho telah mengaktifkan kembali akun Instagram yang sempat ia matikan. Pemain asal Inggris itu seolah merasa terbebas dari hukuman dan ia pun mengaku tak sabar untuk bisa bermain lain.