Kabar tak Sedap Pratama Arhan Jelang Piala Asia 2023, Tokyo Verdy Resmi Umumkan Perpisahan
Klub Pratama Arhan, Tokyo Verdy secara resmi mengumumkan masa berakhirnya kontra kerjasama kedua belah pihak dua hari sebelum helatan Piala Asia 2023.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kabar tak sedap menghampiri punggawa Timnas Indonesia, Pratama Arhan jelang Piala Asia 2023 melawan Irak pada Senin (15/1/2024) mendatang.
Klub Pratama Arhan, Tokyo Verdy secara resmi mengumumkan masa berakhirnya kontra kerjasama kedua belah pihak dua hari sebelum helatan Piala Asia 2023, tepatnya hari ini, Sabtu (13/1/2023).
Desas-desus berakhirnya masa bakti Pratama Arhan dengan Tokyo Verdy sejatinya sudah bergejolak dalam beberapa bulan terakhir setelah musim kompetisi J2 League atau kasta kedua Liga Jepang berakhir.
Namun belum ada kepastian secara resmi dari Tokyo Verdy sebelum hari ini tiba.
"Kami informasikan bahwa kontrak Arhan telah habis dan ia akan meninggalkan tim setelah musim 2023," tulis Tokyo Verdy melalui situs resmi klub.
Selama dua musim bersama Tokyo Verdy, Pratama Arhan tak banyak mendapatkan menit bermain.
Dia hanya dimainkan masing-masing satu kali di J2 League pada musim 2022 dan 2023.
Selain itu, Pratama Arhan tampil di ajang Piala Kaisar pada musim terakhirnya bersama Tokyo Verdy.
Melalui situs resmi klub Pratama Arhan menyampaikan rasa terima kasihnya setelah dua musim yang berharga ini.
Baca juga: Pratama Arhan jadi Sorotan Tajam Federasi Jepang di Piala Asia 2024
"Kepada seluruh fans dan pendukung Tokyo Verdy. Terima kasih atas dukungan dan dorongan Anda yang tiada henti," kata Arhan.
"Musim ini, saya membuat keputusan baru dengan keinginan untuk berkembang sebagai pemain sepak bola."
"Meskipun saya akan meninggalkan Tokyo Verdy, saya bisa belajar banyak hal baru di Tokyo Verdy, dan itu adalah dua tahun yang sangat berharga."
"Saya ingin mengingat apa yang saya pelajari di Tokyo Verdy dan menerapkannya pada tahap berikutnya."
"Saya masih belum dewasa sebagai pemain sepak bola dan sebagai pribadi, namun saya akan terus percaya pada keputusan saya dan melakukan yang terbaik untuk berkembang lebih jauh."
"Terima kasih atas dukungan Anda yang bekelanjutan," tutupnya.
Beruntungnya, Pratama Arhan masih mendapatkan kepercayaan Shin Tae-yong bermain untuk Timnas Indonesia.
Kepercayaan itu diberikan Shin Tae-yong dengan menit bermain di lapangan.
Ia seakan mengetahui situasi sulit yang dialami Pratama Arhan karena kurang mendapatkan menit bermain dengan penampilan di Timnas Indonesia berbagai level usia.
Pratama Arhan berkontribusi untuk Timnas Indonesia U-20, U-23, dan kini level senior yang akan tampil di Piala Asia 2023 di Qatar.
"Alhamdulillah, coach Shin Tae-yong kasih kepercayaan ke saya, jadi saya harus bisa kasih yang terbaik juga untuk Timnas Indonesia," ucap pemain asal Blora tersebut, dikutip dari laman PSSI.
"Saya harus lebih kerja keras untuk kasih hasil terbaik untuk Indonesia," sambungnya.
Pratama Arhan dalam skuad Timnas Indonesia saat ini di Piala Asia 2023 bisa dikatakan sebagai pemain yang paling berpengalaman.
Dia memegang jumlah caps terbanyak dengan total 37 pertandingan dibandingkan rekannya yang lain.
Sorotan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) Terhadap Pratama Arhan dan Timnas Indonesia
Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) sebelumnya sempat menyoroti performa Timnas Indonesia dan Pratama Arhan.
Sorotan itu tayang pada Rabu (10/1) di situs resmi JFA yang membahas tim pesaing Jepang di Grup D Penyisihan grup Piala Asia 2023.
Untuk pertama kalinya dalam 35 tahun sejak 1989 Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang.
"Ini akan menjadi pertandingan pertama antara Timnas Indonesia dan Jepang dalam 35 tahun sejak Juni 1989," tulis JFA.
"Jepang memenangkan putaran pertama Piala Dunia Asia di Italia 5-0 di Stadion Sepak Bola Nishigaoka."
"Indonesia menjadi salah satu tim yang menunjukkan pertumbuhan luar biasa dalam beberapa tahun terakhir."
"Pelatih Shin Tae-yong, mantan pemain timnas Korea Selatan mengambil alih posisi tersebut pada Desember 2019 dan menempatkan tim dalam tren yang meningkat."
"Kapten terkenal itu membawa Seongnam FC (Korea Selatan) meraih kemenangan di Liga Champions AFC 2010, dan memimpin tim nasional Korea meraih kemenangan 2-0 atas Jerman di Piala Dunia 2018."
"Memberi mereka hak untuk berpartisipasi dalam turnamen untuk tahun 2018. pertama kalinya dalam 17 tahun."
"Pramata Arhan dari Tokyo Verdy juga bermain di kualifikasi Piala Dunia, yang berakhir pada November tahun lalu dengan satu hasil imbang dan satu kekalahan setelah dua pertandingan," tutup artikel JFA.
(Tribunnews.com/Sina)